Pantau - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan komitmennya untuk mewujudkan program prioritas Presiden Prabowo Subianto melalui pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya saat membuka International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, AHY menyampaikan bahwa agenda pembangunan Presiden Prabowo harus diamankan dengan memperkuat ketahanan nasional di berbagai sektor.
"Presiden Prabowo Subianto telah mengusung agenda pembangunan yang jelas dan berani. Kita harus mengamankan masa depan bangsa dengan memperkuat ketahanan pangan, ketahanan air, ketahanan energi melalui masa depan yang terintegrasi, adil, dan berkelanjutan", ujar AHY.
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam beberapa tahun ke depan.
AHY menegaskan bahwa target tersebut tak cukup dicapai hanya dengan mengandalkan konsumsi domestik.
"Untuk mencapainya, kita tidak bisa hanya mengandalkan konsumsi domestik. Kita harus membuka potensi penuh dari ekonomi riil kita, dari petani hingga pabrik, dari pelabuhan hingga platform digital. Itu berarti investasi infrastruktur yang berani", jelasnya.
ICI 2025 Jadi Titik Balik Kolaborasi Global Infrastruktur Berkelanjutan
Konferensi internasional ICI 2025 berlangsung selama dua hari, 11–12 Juni 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC), dihadiri lebih dari 7.000 delegasi dari 33 negara.
Peserta mencakup menteri, duta besar, mitra pembangunan, CEO perusahaan global, hingga institusi pembiayaan internasional.
Tema yang diusung tahun ini adalah "Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration".
AHY berharap forum ini menjadi momen penting dalam melahirkan kemitraan transformatif dan aksi nyata lintas batas.
Konferensi ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sebagai forum dialog strategis untuk mempercepat transformasi infrastruktur global.
Tujuan pertemuan meliputi peningkatan konektivitas antarwilayah, pembangunan ekosistem investasi jangka panjang, serta penyusunan skema pembiayaan yang inklusif dan inovatif.
ICI 2025 juga menjadi wadah pengenalan proyek-proyek prioritas nasional kepada investor dan tempat pertukaran strategi menghadapi krisis iklim dan risiko bencana alam.
Sebanyak 15 Menteri dan 3 Wakil Menteri Indonesia dijadwalkan menjadi pembicara utama di berbagai sesi.
Selain itu, terdapat lima sesi pleno bersama pemimpin global dan lebih dari 15 sesi tematik yang membahas topik seperti urbanisasi dan kota masa depan, infrastruktur digital, pendidikan, transportasi publik, dan energi bersih.
AHY menekankan bahwa infrastruktur bukan hanya soal pembangunan fisik.
"Infrastruktur adalah tentang membuka akses, menciptakan kesempatan, dan menyatukan bangsa", tegasnya.
- Penulis :
- Arian Mesa
