
Pantau - Anggota DPR RI Sukamta menegaskan bahwa Pancasila adalah warisan para pendiri bangsa yang menjadi dasar pemersatu Indonesia pascakemerdekaan, dan kini menghadapi tantangan eksistensial di tengah budaya digital yang mendunia.
Dalam Seminar dan Kongres Pemuda Indonesia untuk Jogja Istimewa di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (11/6/2025), Sukamta menyebut Pancasila sebagai game changer dalam percaturan ideologi dunia saat Indonesia baru merdeka.
Ia menyoroti bahwa generasi muda kini hidup dalam era digital di mana batas geografis tidak lagi relevan, dan nilai-nilai luar seperti liberalisme mudah masuk serta mempengaruhi.
Jika tidak dibekali internalisasi nilai-nilai Pancasila secara kuat, generasi muda bisa kehilangan arah dalam menentukan sikap dan jati diri bangsa.
Pentingnya Pendidikan dan Keteladanan untuk Hidupkan Semangat Kebangsaan
Sukamta menyampaikan bahwa internalisasi Pancasila harus menjadi bagian penting dalam pembangunan nasional, terutama melalui pendidikan formal dan informal yang relevan dengan kehidupan anak muda.
Ia menekankan pentingnya pendekatan kebudayaan yang tidak hanya berasal dari sudut pandang generasi tua, tetapi juga kontekstual dengan dinamika anak muda.
Sukamta menegaskan bahwa penyelenggara negara harus menjadi teladan nyata dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Presiden Mahasiswa UIN Yogyakarta, Umar Ma’ruf, menambahkan bahwa seminar tersebut menjadi ruang refleksi atas lahirnya Pancasila dan semangat Sumpah Pemuda.
Ia mengajak pemuda DIY untuk menghidupkan kembali semangat itu dan bertanggung jawab atas berbagai persoalan daerah, sebab keistimewaan Yogyakarta bukan sekadar slogan melainkan amanah bersama.
- Penulis :
- Balian Godfrey