
Pantau - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa merupakan proyek infrastruktur paling vital untuk melindungi kawasan pantai utara Pulau Jawa dari ancaman rob dan perubahan iklim ekstrem.
Pernyataan ini disampaikan di tengah komitmen Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan bahwa proyek tanggul laut akan segera dimulai sebagai bagian dari proyek strategis nasional.
"Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Pantai Utara Jawa merupakan salah satu infrastruktur paling vital untuk melindungi kawasan pantai utara Pulau Jawa dari ancaman rob dan perubahan iklim ekstrem", kata Teddy.
Dari Teluk Jakarta Hingga Gresik, Proyek Akan Makan Waktu 20 Tahun
Proyek tanggul laut raksasa ini telah dirancang sejak 1995 oleh Badan Perencanaan Nasional dan akan membentang sepanjang 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur.
Pembangunan tahap awal akan dimulai dari Teluk Jakarta dan diperkirakan memerlukan waktu antara 8 hingga 10 tahun.
Dalam sambutan penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang dihadiri lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pembangunan keseluruhan proyek dapat memakan waktu hingga dua dekade.
"Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 20 tahun. Lima belas sampai dua puluh tahun. Tidak ada masalah. Ada pepatah kuno 'perjalanan 1.000 kilometer dimulai oleh satu langkah'. Kita akan segara mulai itu", ujar Presiden.
Biaya yang dibutuhkan untuk mega proyek ini diperkirakan mencapai 80 miliar dolar AS atau setara Rp1.297 triliun.
Untuk pembangunan tanggul di Teluk Jakarta, pemerintah membutuhkan anggaran antara 8 miliar hingga 10 miliar dolar AS yang akan dibiayai melalui APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
- Penulis :
- Balian Godfrey