Pantau - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT) mempercepat perbaikan berbagai ruas jalan yang menjadi bagian dari rute balap sepeda Tour de Entete 2025, yang akan berlangsung pada 10 hingga 21 September mendatang.
Fokus Penanganan Jalan Berlubang dan Lokasi Longsor
Tour de Entete akan melintasi tiga pulau besar di NTT, yaitu Timor, Sumba, dan Flores, dengan total panjang rute diperkirakan mencapai sekitar 1.500 kilometer.
Percepatan perbaikan ini dilakukan untuk memastikan infrastruktur jalan dalam kondisi optimal saat pelaksanaan lomba balap sepeda internasional tersebut.
Rofinus Ngilo, Kepala Seksi Preservasi BPJN NTT, menyampaikan bahwa timnya terus bekerja menyelesaikan penanganan lubang jalan secara menyeluruh.
“Kami optimistis titik-titik berlubang dapat tuntas sebelum hari H,” ungkapnya.
Rofinus menjelaskan bahwa jumlah lubang jalan tidak bisa ditentukan secara pasti karena kondisi lalu lintas yang terus berubah.
Penanganan dilakukan secara langsung dan responsif, di mana setiap lubang yang terdeteksi akan segera ditutup.
Pada Kamis, 4 September 2025, BPJN NTT menggelar rapat evaluasi progres perbaikan jalan bersama satuan kerja dan pejabat pembuat komitmen (PPK).
Untuk daerah rawan longsor seperti di Ende, BPJN telah membangun dinding pengaman di pinggir jurang dan menempatkan alat berat yang siaga di lapangan.
Sebagai tambahan, dipasang pula rambu peringatan di titik-titik rawan untuk meningkatkan keselamatan para pengguna jalan.
Jalan Nasional Jadi Prioritas Dukung Event Internasional
Kepala BPJN NTT, Janto Maringi, menegaskan bahwa seluruh ruas jalan yang dilintasi oleh para pebalap merupakan jalan nasional.
Ia menyatakan bahwa status jalan nasional menjadikannya sebagai prioritas utama dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan Tour de Entete 2025.
“Jalan nasional menjadi fokus utama karena event ini membawa dampak besar bagi citra dan ekonomi daerah,” ujarnya.
Dengan sisa waktu yang semakin dekat, BPJN NTT terus memaksimalkan sumber daya di lapangan untuk memastikan seluruh ruas dalam kondisi layak dan aman.
- Penulis :
- Aditya Yohan
