
Pantau - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) melakukan pengawasan dan pengecekan secara rutin terhadap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah dan penerima manfaat lainnya.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan makanan yang disediakan memenuhi standar kesehatan dan layak dikonsumsi oleh anak-anak serta kelompok masyarakat rentan.
Polri Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas Gizi Anak
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan Polri terhadap pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak.
"Kegiatan ini adalah kepedulian Polri, khususnya Polda NTT, dalam mendukung pemenuhan gizi bagi anak-anak dan masyarakat rentan, seperti balita serta ibu hamil dan menyusui," ujarnya kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa pengecekan dilakukan setiap hari untuk menjamin makanan yang dikonsumsi benar-benar aman dan sehat.
Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, menyatakan bahwa program MBG merupakan bagian dari komitmen Polri dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
Program ini juga selaras dengan kebijakan nasional terkait penanggulangan stunting dan peningkatan gizi masyarakat.
Dukung Generasi Sehat dan Tangguh
Henry menekankan pentingnya pengawasan terhadap layanan gizi ini sebagai tanggung jawab moral dan sosial institusi kepolisian.
"Kami percaya bahwa anak-anak yang sehat hari ini adalah generasi tangguh masa depan. Oleh karena itu, pengawasan terhadap pelayanan seperti ini bukan hanya tugas administratif, tetapi wujud nyata kehadiran Polri dalam membangun bangsa," tegasnya.
Pengawasan dilakukan setiap hari mulai pukul 06.00 WITA oleh petugas yang ditugaskan memantau dapur SPPG.
3.269 Siswa di Kupang Terlayani MBG Polri
Saat ini, SPPG SPN Polda NTT melayani total 3.269 siswa yang tersebar di tujuh sekolah di Kota Kupang.
Berikut rinciannya:
TK GMIT Ebenhaezer Oeba: 42 siswa
SD Inpres Oeba 1: 217 siswa
SD Inpres Oeba 2: 286 siswa
SD Inpres Oeba 3: 241 siswa
SMP Negeri 1 Kupang: 1.053 siswa
SMP Negeri 2 Kupang: 1.050 siswa
SMP Katolik Giovanni Kupang: 380 siswa
Polda NTT memastikan bahwa pengawasan akan terus dilakukan secara berkelanjutan demi menjamin keamanan dan kualitas makanan yang diterima siswa dan penerima manfaat lainnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf










