Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Maruarar Sirait Gratiskan 10 Rumah untuk Milenial, Sasar Guru, UMKM, dan Jurnalis

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Maruarar Sirait Gratiskan 10 Rumah untuk Milenial, Sasar Guru, UMKM, dan Jurnalis
Foto: Menteri PKP Maruarar Sirait siapkan 10 rumah subsidi gratis untuk milenial dari dana pribadi(Sumber: ANTARA/Harianto).

Pantau - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara, menyiapkan 10 unit rumah subsidi minimalis secara gratis dari dana pribadinya bagi kalangan milenial, termasuk guru, pelaku UMKM, dan jurnalis.

Ara menyatakan bahwa rumah-rumah ini akan dibeli dengan dana pribadi dan langsung diberikan kepada penerima terpilih tahun ini.

"Harganya berapa sih satu rumah rata-rata? Rp105 juta? Oke, Rp105 juta, saya ini diberkati Tuhan ya, jadi saya akan beli 10 unit, saya akan berikan kepada, nanti kita pilih kepada milenial satu dari media, gratis ya, satu dari mungkin UMKM, satu dari guru. Saya siapkan 10 dari dana pribadi saya, buat 10 unit rumah", ujarnya.

Ara menegaskan bahwa janji ini bukan sekadar niat, melainkan akan direalisasikan sepenuhnya dalam tahun ini.

"Tadi saya janji 10 rumah ya, 10 rumah, jadinya tahun ini ya. Bukan mulainya tahun ini, jadinya tahun ini", tambahnya.

Rumah Minimalis untuk Milenial, Program Subsidi Disesuaikan Kebutuhan Perkotaan

Rumah subsidi yang disiapkan terdiri dari dua tipe, yakni tipe 1 dengan luas bangunan 14 m² dan tanah 25 m², serta tipe 2 dengan luas bangunan 23,4 m² dan tanah 26,3 m².

Rancangan ini merupakan versi baru dari tipe 36 dan saat ini masih dalam bentuk draf yang belum disetujui secara resmi.

Setiap profesi hanya akan mendapatkan satu unit rumah dan Ara telah meminta pengembang yang hadir agar segera membangun rumah tersebut agar bisa dibeli dan diserahkan secara gratis tahun ini.

Adapun syarat penerima rumah adalah belum pernah memiliki rumah subsidi, dengan batas gaji maksimal Rp12 juta bagi yang belum menikah dan Rp14 juta bagi yang sudah menikah.

"Saya beliin satu-satu, nanti dikasih sama satu orang milenial, tolong ada wartawan milenial, ada guru, ada UMKM gitu ya", kata Ara.

Meskipun lokasi rumah belum diumumkan secara rinci, Ara menegaskan bahwa pihaknya sedang menjaring aspirasi milenial untuk merevisi program rumah subsidi agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat perkotaan.

Ia juga menyampaikan bahwa jika rumah subsidi tidak diminati, maka proyek ini akan dialihkan menjadi rumah komersial.

"Kalau tidak berhasil, mungkin ada orang yang menentang, karena apa-apa, jalan terus sebagai rumah komersial. (Padahal) kalau jadi rumah subsidi akan ada banyak sekali kemudahan, bunganya cuma 5 persen, DP-nya 1 persen", jelasnya.

Penulis :
Balian Godfrey