
Pantau - Arifin Saleh Siregar, pengamat sosial dan politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), mendesak pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan polemik kepemilikan empat pulau di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yang juga diklaim oleh Provinsi Aceh.
Empat pulau yang menjadi objek sengketa tersebut adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.
Menurut Arifin, persoalan ini timbul akibat kebijakan dari pemerintah pusat di masa lalu, sehingga penyelesaiannya juga harus ditangani langsung oleh pemerintah pusat melalui pendekatan dialog dan komunikasi intensif dengan pemerintah daerah terkait.
Ia memperingatkan bahwa jika polemik ini tidak segera diselesaikan, dikhawatirkan dapat memicu konflik antardaerah yang berkepanjangan.
Hindari Jalur Hukum, Prioritaskan Dialog dan Edukasi Publik
Arifin menekankan pentingnya pendekatan persuasif melalui komunikasi yang terbuka antara kepala daerah yang bersengketa.
“Bicarakan bagus-bagus. Dulu kan munculnya ketentuan tentang kepemilikan pulau-pulau itu karena adanya pertemuan-pertemuan. Sekarang karena ada masalah buntut dari kebijakan itu, harus jugalah diselesaikan dengan pertemuan-pertemuan. Bangun komunikasi. Tidak ada yang tidak selesai kalau komunikasi dimaksimalkan,” ujarnya.
Ia menolak opsi penyelesaian lewat jalur hukum seperti gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), karena menurutnya hal tersebut justru dapat memperpanjang masalah dan meningkatkan potensi konflik.
Selain itu, Arifin juga mengingatkan adanya risiko manipulasi isu oleh pihak-pihak tertentu melalui media sosial dan penggunaan kecerdasan buatan (AI), yang dapat memperkeruh situasi.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dalam aksi dukung-mendukung yang berpotensi memecah belah.
“Kalau terpancing yang rugi masyarakat sendiri, jangan mau digiring untuk dukung mendukung atau menyerang salah satu pihak. Sumut dan Aceh itu bersaudara dari dulu, sekarang hingga nanti. Masalah itu saya yakin dapat diselesaikan dengan baik melalui komunikasi yang baik juga,” pungkasnya.
- Penulis :
- Balian Godfrey