
Pantau - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Achmad, menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan ibadah haji 2025 sebagai langkah penting menuju transisi penyelenggaraan oleh Badan Pelaksana (BP) Haji pada tahun 2026.
"Setelah kami melakukan peninjauan langsung di lapangan, baik di Makkah maupun Madinah, insyaAllah setelah masa reses DPR RI selesai, kami akan segera mengadakan evaluasi secara menyeluruh," kata Achmad.
Evaluasi ini akan dilakukan secara lintas komisi, fraksi, dan pimpinan DPR guna menelaah berbagai persoalan yang dialami jemaah haji tahun ini agar tidak terulang di musim haji mendatang.
Kritik Tajam pada Kelalaian, Bukan Soal Kesabaran
Achmad mengkritik keras sejumlah masalah teknis yang terjadi dalam pelaksanaan haji, seperti keterlambatan distribusi makanan, hotel yang memisahkan keluarga, tempat mabit yang sempit, toilet tidak bersih, serta kualitas makanan yang buruk.
Ia menolak penggunaan kata "sabar" sebagai dalih atas kesalahan pelayanan.
"Kesabaran diperlukan dalam konteks ibadah, seperti antre di Masjidil Haram atau di Arafah. Tapi itu bukan soal sabar, itu murni kelalaian. Maka tidak bisa dimaafkan hanya dengan dalih sabar," tegasnya.
Harapan untuk BP Haji 2026
Achmad berharap BP Haji dapat menjadikan evaluasi tahun ini sebagai pelajaran berharga untuk penyelenggaraan yang lebih baik di 2026.
"Mudah-mudahan pelaksanaan haji 2026 betul-betul lebih baik. Semua yang kami temui tahun ini harus menjadi bahan evaluasi yang serius," ujarnya.
- Penulis :
- Balian Godfrey