
Pantau - Belasan jamaah haji yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah di Makkah melanjutkan perjalanan ke Kota Madinah dan mendapatkan kesempatan mengunjungi Raudhah di Masjid Nabawi.
Sebelum menuju Masjid Nabawi, rombongan sempat singgah di Masjid Quba sambil menunggu jadwal masuk ke Raudhah yang telah ditentukan pukul 17.50 waktu Madinah.
"Cek di aplikasi Nusuk. Pastikan jam 17.50", ujar salah satu anggota rombongan, mengingatkan pentingnya jadwal yang telah dipesan.
Selama perjalanan, para jamaah menggunakan aplikasi Nusuk yang dikembangkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk memilih dan mengatur jadwal kunjungan ke Raudhah.
Salah satu jamaah sempat keliru memilih jadwal pukul 15.50, namun tetap diperbolehkan masuk bersama rombongan yang telah terjadwal pada pukul 17.50.
Di pintu masuk Masjid Nabawi, petugas memindai barcode dari aplikasi Nusuk sebagai bentuk verifikasi akses ke Raudhah.
Kekhusyukan dan Keharuan Warnai Ibadah di Raudhah
Sore itu, kondisi Raudhah terbilang tidak terlalu padat, memungkinkan jamaah melaksanakan ibadah dengan tenang dan leluasa.
Para jamaah menunaikan shalat, berzikir, membaca doa dan Al Quran di salah satu tempat paling mulia dalam Islam tersebut.
Suasana haru dan spiritual sangat terasa, banyak jamaah yang meneteskan air mata saat berdoa di depan makam Nabi Muhammad SAW.
Tangisan muncul dari rasa rindu kepada Rasulullah ataupun penyesalan mendalam atas dosa-dosa di masa lalu.
Raudhah memberikan kenyamanan fisik dan spiritual, ditandai dengan karpet hijau empuk serta udara sejuk yang sangat kontras dengan suhu panas di luar Masjid Nabawi.
- Penulis :
- Balian Godfrey