billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Tegaskan Taman Tetap Buka 24 Jam Meski Ada Kasus Asusila

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gubernur Tegaskan Taman Tetap Buka 24 Jam Meski Ada Kasus Asusila
Foto: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan memasang spanduk larangan berbuat asusila di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta (sumber: Satpol PP Jakarta Selatan)

Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan akan menertibkan warga yang melakukan perbuatan asusila di taman-taman kota yang dibuka selama 24 jam sebagai bentuk pengawasan dan upaya menjaga ketertiban umum.

"Saya mendapatkan masukan, termasuk di salah satu taman ada muda-mudi yang pacaran, kemudian terekam CCTV (kamera pengawas) dan saya sudah mendapatkan laporannya. Tentunya yang seperti ini ditertibkan," ungkapnya saat berada di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu.

Pramono menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak akan mengubah kebijakan pembukaan taman selama 24 jam.

"Bukan kemudian taman yang buka 24 jam terus stop, nggak. Termasuk, nanti untuk acara HUT Jakarta saya sudah meminta untuk diadakan di salah satu taman yang dibuka 24 jam," ujarnya.

Penegakan Ketertiban dan Perluasan Akses Fasilitas Umum

Kebijakan taman terbuka hingga malam hari sebelumnya mendapat kritik karena dianggap bisa memicu tawuran dan tindakan tak pantas.

Namun Pramono membantah anggapan tersebut dan menekankan pentingnya akses warga terhadap ruang publik.

"Seperti tempat ini, perpustakaan saya buka hingga jam 10 malam. Padahal kan, tidak ada hubungannya dengan orang tawuran," ia mengungkapkan.

Ia juga menyoroti kondisi taman yang gelap dan sepi sebagai faktor pemicu perilaku asusila, seperti yang terjadi di Taman Langsat, Kebayoran Baru.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Satpol PP Jakarta Selatan telah mengerahkan 40 personel ke sejumlah taman, termasuk Taman Langsat, guna mencegah pelanggaran ketertiban.

Selain itu, sebanyak 15 spanduk berisi larangan berbuat asusila juga dipasang sebagai bentuk penegakan aturan di ruang terbuka tersebut.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Ricky Setiawan