HOME  ⁄  Nasional

Suhu Ekstrem di Arab Saudi Picu Risiko Gangguan Kesehatan Jamaah

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Suhu Ekstrem di Arab Saudi Picu Risiko Gangguan Kesehatan Jamaah
Foto: Jamaah Haji Diimbau Segera Periksa Kesehatan Jika Alami Gejala Usai Kepulangan(Sumber: ANTARA/ HO-Debarkasi Makassar.)

Pantau - Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah, dr M Imran dari Debarkasi Makassar, mengimbau agar jamaah haji yang sudah kembali ke Tanah Air segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala sakit.

Gejala yang dimaksud meliputi sesak napas, demam, batuk, flu, dan sejenisnya, yang bisa muncul akibat kondisi tubuh yang kurang fit usai menjalani ibadah haji.

Pemeriksaan sebaiknya dilakukan di rumah sakit atau puskesmas terdekat, terutama bila gejala tersebut timbul dalam waktu kurang dari 14 hari setelah tiba di Indonesia.

“Jamaah diminta menyampaikan riwayat perjalanannya saat melakukan pemeriksaan agar dapat ditangani secara tepat,” ujarnya.

Cuaca Panas Ekstrem Jadi Ancaman Kesehatan di Tanah Suci

Imran juga mengingatkan jamaah yang masih berada di Tanah Suci untuk menjaga kondisi tubuh menjelang kepulangan.

Cuaca ekstrem di Makkah dan Madinah saat ini menjadi faktor utama yang memperbesar risiko gangguan kesehatan bagi jamaah haji.

Arab Saudi saat ini tengah memasuki puncak musim panas, dengan suhu di Makkah mencapai 45 derajat Celsius dan Madinah bahkan lebih tinggi, yakni 47 derajat Celsius.

Kondisi udara yang sangat kering dan kelembaban rendah membuat suhu terasa jauh lebih panas.

Imran mengimbau jamaah untuk membatasi aktivitas ibadah sunnah dan senantiasa membawa air minum guna mencegah dehidrasi dan kelelahan akibat suhu tinggi.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler