
Pantau - Pemerhati kepolisian Poengky Indarti menyatakan keyakinannya bahwa Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara akan membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara secara signifikan.
Keyakinan tersebut didasarkan pada pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan para personel Satgassus yang dinilai telah teruji di bidang pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.
Poengky menyebut bahwa para personel Satgassus, termasuk ketua Herry Muryanto dan wakil ketua Novel Baswedan, memiliki latar belakang kuat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menyambut baik pembentukan Satgassus yang beranggotakan individu-individu berintegritas seperti Herry, Novel, dan Yudi Purnomo, yang diyakini akan membawa dampak positif bagi transparansi dan akuntabilitas penerimaan negara.
Poengky juga menyoroti kinerja Satgassus yang telah mendampingi sejumlah kementerian dalam enam bulan terakhir dan berharap masyarakat turut mendukung upaya mereka, khususnya dengan memberikan informasi yang bermanfaat untuk tugas-tugas lapangan.
Peran Strategis Satgassus dan Temuan di Sektor Perikanan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satgassus ini sebagai bentuk dukungan terhadap kementerian dalam rangka optimalisasi penerimaan negara guna memperkuat pembangunan nasional.
Yudi Purnomo menyampaikan bahwa dalam enam bulan terakhir, Satgassus telah melakukan koordinasi aktif dengan sejumlah kementerian terkait sektor-sektor strategis penerimaan negara.
Salah satu kegiatan nyata Satgassus adalah melakukan kunjungan ke Pelabuhan Perikanan Mayangan di Probolinggo dan Pelabuhan Perikanan Benoa di Bali.
Dari hasil kunjungan tersebut, ditemukan bahwa masih banyak kapal penangkap ikan, baik di bawah maupun di atas 30 gross tonnage (GT), yang belum memiliki izin penangkapan meskipun telah beroperasi di atas 12 mil laut.
Satgassus kemudian merekomendasikan agar pemerintah meningkatkan kapasitas pelayanan dalam proses perizinan guna mempercepat legalitas operasional kapal-kapal tersebut.
- Penulis :
- Balian Godfrey