
Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar meminta pemerintah daerah untuk lebih gencar mensosialisasikan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan sebagai langkah deteksi dini penyakit.
Partisipasi Masyarakat Masih Rendah, Sosialisasi Harus Diperkuat
Muazzim menyoroti rendahnya partisipasi masyarakat terhadap Program CKG, terutama di wilayah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Dari total 750 ribu penduduk, baru satu persen warga yang mengikuti program tersebut.
"Perlu dilakukan sosialisasi yang lebih masif, melibatkan aparatur kesehatan di bawah Dinas Kesehatan dan posyandu. Bahkan, petugas kesehatan sendiri masih ada yang belum memanfaatkan pemeriksaan gratis ini," ungkap Muazzim.
Program CKG merupakan inisiatif dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan menjadi bagian dari upaya pemerataan akses layanan kesehatan preventif.
"Pemerintah ingin memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Melalui program ini, kita bisa mendeteksi kondisi kesehatan seluruh warga negara Indonesia," lanjutnya.
Kesehatan Jadi Fondasi SDM Unggul
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menekankan pentingnya Program CKG sebagai fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul.
"Kami ingin menegaskan kembali pentingnya kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Kesehatan adalah fondasi utama dari SDM unggul," ujarnya.
Pratikno juga menyampaikan bahwa kesehatan bukan hanya soal pelayanan medis, tetapi juga soal edukasi dan gaya hidup.
Pemerintah mendorong masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan menjalani gaya hidup sehat.
"Olahraga bisa dilakukan kapan saja, jangan mencari alasan. Sekali lagi sehat itu pilihan, bukan kebetulan," tegasnya.
Program CKG diharapkan menjadi pintu masuk untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh melalui deteksi dini dan perubahan pola hidup yang lebih sehat.
- Penulis :
- Balian Godfrey