
Pantau - Gubernur Bali Wayan Koster memastikan akan mengikuti secara penuh retret kepala daerah gelombang kedua yang digelar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor pada 22 hingga 26 Juni 2025.
Koster menyatakan tidak melakukan persiapan khusus untuk mengikuti retret tersebut, selain menjaga kesehatan agar dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
"Tidak ada persiapan khusus, yang penting sehat agar bisa ikut acara sampai tuntas, hari pertama tanggal 22 Juni, selesai tanggal 26 Juni," ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan berangkat sendiri, melainkan akan didampingi oleh Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, selama lima hari retret.
"Ya benar, gubernur, bupati, walikota, dan wakil (yang belum ikut gelombang satu) semua ikut retret," ia mengungkapkan.
Jadwal Padat Sebelum Keberangkatan
Koordinator Tim Bidang Sosialisasi dan Komunikasi Percepatan Program Prioritas Provinsi Bali, I Gusti Putu Eka Mulyawan, membenarkan bahwa Koster akan berangkat menuju Jatinangor setelah menghadiri kegiatan penting di Bali.
Pada Sabtu, 21 Juni 2025, Koster dijadwalkan mendampingi Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025 yang berlangsung pada pagi dan malam hari.
"Ya, selesai Pak Gubernur mendampingi Pak Menteri Kebudayaan membuka PKB, beliau akan langsung berangkat untuk menjalankan retret tahap kedua, kemungkinan malamnya," ujarnya.
Menurut Eka Mulyawan, keberangkatan tersebut sudah dipastikan dan tidak mengalami perubahan.
"Sudah, karena sudah fix (pasti) Pak Gubernur Bali akan berangkat untuk mengikuti retret," tegasnya.
Retret Fokus pada Evaluasi Program Prioritas
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyebutkan bahwa sekitar 40 pasang kepala daerah dijadwalkan mengikuti retret kepala daerah gelombang kedua ini.
Ia menjelaskan bahwa materi yang disampaikan dalam retret kali ini tidak jauh berbeda dari gelombang pertama, namun ada penyesuaian berdasarkan kondisi terbaru.
"Penambahan-penambahan akan disampaikan sesuai dengan perkembangan yang terbaru, terkait dengan program prioritas tentu ada hal-hal yang penting untuk dievaluasi terkait program prioritas," ujarnya.
Gubernur dan Wakil Gubernur Bali akan berada di luar Bali selama seminggu untuk mengikuti pembekalan yang sebelumnya sempat tertunda.
- Penulis :
- Arian Mesa










