billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenag Cianjur Sambut 425 Jemaah Haji Kloter JKS 13 yang Pulang Lengkap dan Selamat

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kemenag Cianjur Sambut 425 Jemaah Haji Kloter JKS 13 yang Pulang Lengkap dan Selamat
Foto: Pihak keluarga menyambut kedatangan rombongan haji asal Cianjur, Jawa Barat yang kembali dengan selamat sampai ke tanah air (sumber: ANTARA/Ahmad Fikri)

Pantau - Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyambut kepulangan 425 jemaah haji asal Cianjur yang tergabung dalam kloter JKS 13 di Asrama Haji Kemenag Cianjur, Selasa (17/6).

Jumlah jemaah yang kembali sama persis dengan saat keberangkatan, yaitu 425 orang.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kabupaten Cianjur, Saeful Ulum, menegaskan bahwa seluruh jemaah telah menyelesaikan rangkaian ibadah haji selama 30 hari dan kembali ke tanah air dalam keadaan lengkap dan selamat.

"Seluruh jamaah yang berangkat dan kembali pulang dalam jumlah lengkap 425 orang ditambah 7 petugas, sehingga isu yang sempat beredar terjadi kendala bukan pada jamaah kloter JKS 13 asal Cianjur tapi kloter JKS 12," ungkapnya.

Isu Bom di Pesawat dan Kedatangan Kloter Lain

Sebelumnya sempat beredar isu adanya bom di pesawat yang ditumpangi jemaah haji asal Indonesia.

Namun, isu tersebut tidak menyebutkan secara spesifik kloter maupun asal daerah jemaah.

Kloter JKS 13 justru telah tiba lebih dahulu di tanah air dibandingkan kloter JKS 12.

Kloter JKS 12 sendiri diperkirakan baru akan tiba di daerah asalnya di Depok, Jawa Barat, pada pekan depan.

Saeful Ulum menyampaikan bahwa masih ada tiga kloter haji asal Cianjur yang akan kembali dalam beberapa hari ke depan.

"Beberapa hari ke depan, tiga kloter haji asal Cianjur akan sampai di tanah air dengan harapan tidak ada kendala dan selamat sampai ke kampung halaman di Cianjur," ia mengungkapkan.

Dua Jemaah Meninggal di Tanah Suci

Dari total 1.415 jemaah haji asal Cianjur, dua orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Keduanya adalah Asmanah, warga Kecamatan Cilaku, dan Sukandi, warga Kecamatan Campaka.

Mereka meninggal akibat penyakit dan sempat mendapat perawatan di rumah sakit di Makkah sebelum wafat.

Jenazah keduanya telah dimakamkan di Tanah Suci sesuai prosedur dan setelah mendapatkan izin dari pihak keluarga.

"Harapan kami sampai dengan kloter terakhir yang merupakan gabungan dapat pulang ke tanah air dalam jumlah yang tidak berkurang, serta dalam kondisi sehat," ujar Saeful Ulum.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Arian Mesa