Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 yang digelar pada Jumat, 20 Juni 2025 di St. Petersburg, Rusia.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam forum ekonomi bergengsi ini mencerminkan pengakuan dunia internasional terhadap kepemimpinan Indonesia di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
Diplomasi Ekonomi dan Politik Global Indonesia di Panggung Dunia
Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, menyatakan bahwa SPIEF 2025 menjadi momentum strategis untuk memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan stabilitas politik dan prospek ekonomi yang menjanjikan.
"Partisipasi Presiden Prabowo merupakan bukti bahwa Indonesia semakin diakui sebagai kekuatan penting secara global," ungkap Farah.
Ia menambahkan bahwa forum ini memberi peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan posisi tawar dalam sektor investasi, perdagangan, dan kerja sama multilateral.
SPIEF dikenal sebagai ajang ekonomi internasional yang mempertemukan para pemimpin negara, pelaku bisnis, dan pakar ekonomi dunia.
Pada SPIEF 2024, forum tersebut mencatat kehadiran lebih dari 21.000 delegasi dari 139 negara dan menghasilkan lebih dari 1.000 perjanjian kerja sama bernilai triliunan rupiah.
Partisipasi Prabowo sebagai pembicara utama dinilai mencerminkan tingginya kepercayaan internasional terhadap kepemimpinan Indonesia.
Lawatan kenegaraan Prabowo ke Rusia pada 19–20 Juni 2025 bukan sekadar kunjungan diplomatik biasa, tetapi menjadi bentuk diplomasi aktif Indonesia di tengah ketegangan dan perubahan geopolitik dunia.
Pertemuan Bilateral dan Dukungan Internasional
Presiden Prabowo tiba di Bandara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, pada Rabu malam, 18 Juni 2025 waktu setempat, memenuhi undangan resmi dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Setibanya di Rusia, Prabowo disambut oleh Deputi Perdana Menteri Rusia Denis Manturov, Wakil Kepala Protokol Negara Rusia Alexander Prusov, dan Menteri Luar Negeri RI Sugiono.
Kunjungan ini dilakukan setelah serangkaian aktivitas diplomatik intensif, termasuk komunikasi langsung dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelum keberangkatannya ke Rusia dan Singapura.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengungkapkan bahwa dalam percakapan tersebut, Presiden Prabowo dan Presiden Trump sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia-AS serta mendukung upaya menjaga stabilitas dan perdamaian global.
- Penulis :
- Balian Godfrey
