Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

FKIP UMPR Gandeng FKUB dan DAD Kembangkan Moderasi Beragama dan Kearifan Lokal dalam Pendidikan

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

FKIP UMPR Gandeng FKUB dan DAD Kembangkan Moderasi Beragama dan Kearifan Lokal dalam Pendidikan
Foto: FKIP UMPR Gandeng FKUB dan DAD Kembangkan Moderasi Beragama dan Kearifan Lokal dalam Pendidikan(Sumber: ANTARA/Rendhik Andika)

Pantau - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (FKIP UMPR) menjalin kerja sama strategis dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Tengah dan Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Palangka Raya untuk memperkuat moderasi beragama serta pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.

Kolaborasi Akademik dan Budaya dalam Membangun Moderasi

Kerja sama ini bertujuan membangun kolaborasi yang fokus pada penguatan nilai-nilai pluralisme, moderasi beragama, dan pelestarian kearifan lokal dalam dunia pendidikan serta masyarakat luas.

"Kerja sama ini juga bentuk kolaborasi yang berfokus pada penguatan nilai-nilai pluralisme, moderasi beragama, serta pelestarian kearifan lokal dalam dunia pendidikan dan masyarakat luas," ungkap Dekan FKIP UMPR, Dr (cand) Hendri MPd, di Palangka Raya.

Ruang lingkup kerja sama mencakup pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Secara khusus, dirancang pula pembentukan laboratorium outdoor sebagai ruang praktik dan refleksi nilai-nilai moderasi beragama serta kearifan lokal dalam konteks kehidupan nyata masyarakat Kalimantan Tengah.

Langkah ini juga menjadi bagian dari pengembangan kelembagaan FKIP UMPR dalam mendukung pembukaan Program Doktor (S3) Pendidikan.

“Kami sedang merintis pembukaan Program Doktor Pendidikan yang memiliki arah kajian pada pluralisme, moderasi beragama, dan kearifan lokal. Oleh karena itu, dukungan dari FKUB dan DAD menjadi sangat penting sebagai mitra akademik dan kultural,” jelas Hendri.

Respon Positif dari FKUB dan DAD Palangka Raya

Wakil Ketua FKUB Kalimantan Tengah, Pdt Dr Christianus Uda MPd, menyambut baik inisiatif tersebut.

“Kami mendukung Program Doktor Pendidikan yang dirancang FKIP UMPR, terutama karena memiliki fokus pada kajian strategis di bidang kearifan lokal, pluralisme, dan moderasi beragama. Ini menjadi langkah penting dalam merespon kebutuhan masyarakat yang multikultural,” ujarnya.

Ketua Harian DAD Kota Palangka Raya, Dr Mambang I Tubil MAP, juga menegaskan pentingnya sinergi akademik dan kultural.

“Kerja sama ini sangat strategis dalam upaya pelestarian budaya dan nilai-nilai lokal Dayak, sekaligus memperkuat pendidikan karakter dan toleransi di tengah keberagaman,” katanya.

Kolaborasi ini memperlihatkan komitmen FKIP UMPR menjadi kampus inklusif berwawasan kebhinnekaan serta mampu menghadirkan solusi berbasis budaya lokal dalam menghadapi tantangan global di dunia pendidikan.

Penulis :
Balian Godfrey