HOME  ⁄  Nasional

Adies Tekankan Literasi Teknologi, DPR Targetkan Kedaulatan Digital

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Adies Tekankan Literasi Teknologi, DPR Targetkan Kedaulatan Digital
Foto: Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Karsa Nusantara 2025 di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/6/2025). (Dok/DPR RI)

Pantau - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menekankan generasi muda mesti kuasai teknologi terkini. Pernyataan itu muncul saat ia membahas peran mahasiswa dalam era Society 5.0.

“Ini seminar yang sangat baik untuk memperkenalkan kepada mahasiswa bahwa kita telah memasuki era baru, yaitu Society 5.0. Di mana kecerdasan buatan (AI) dan teknologi digital menjadi elemen utama dalam kehidupan sehari‑hari,” ungkap Adies saat membuka Seminar Nasional Karsa Nusantara 2025 di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Rabu (18/6/2025).

Masyarakat diharapkan juga memanfaatkan teknologi mutakhir. Adies menyebut petani, nelayan, dan pelaku UMKM perlu akses teknologi agar manfaat sosialnya meluas.

Kemudian, legislator Partai Golkar ini mengingatkan pentingnya menyelaraskan penggunaan teknologi dengan nilai budaya dan etika. Ia mendorong regulasi yang melindungi itu.

“Kita akan terus mendorong agar pemerintah menyusun regulasi yang memastikan pemanfaatan teknologi memberikan manfaat sebesar‑besarnya bagi rakyat, tanpa meninggalkan nilai‑nilai budaya dan etika kita sebagai bangsa,” jelasnya

Perkuat Riset Nasional

Selanjutnya, Adies menegaskan Indonesia harus jadi produsen teknologi, bukan sekadar pengguna. Ia soroti rendahnya investasi riset yang masih di bawah 1 % PDB.

“Kuncinya adalah kolaborasi antara rekayasa dan sains. Kita perlu memperkuat riset dan inovasi sebagai pilar kedaulatan bangsa. Sayangnya, saat ini investasi Indonesia dalam riset masih di bawah 1 persen dari PDB,” ujarnya

Untuk mendorong itu, DPR berkomitmen memperkuat regulasi dan alokasi pendanaan riset melalui APBN. Selain itu, legislatif mempercepat legislasi terkait AI dan teknologi digital.

Etika Teknologi dalam Pendidikan

Adies juga mengingatkan pertanyaan etis dan hukum terkait AI masih terbuka luas. Ia meminta riset lebih memetakan dampak sosial teknologi.

“AI kini hadir di hampir seluruh lini kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga pertahanan. Tapi di sisi lain, AI juga menghadirkan pertanyaan etis dan hukum yang masih butuh jawaban. Kita butuh riset yang mampu memetakan dampak sosial dari teknologi ini,” tuturnya.

Dengan itu, ia mendorong integrasi etika teknologi ke pendidikan dan regulasi nasional. Ia juga mendukung kolaborasi lintas disiplin dan peta jalan nasional AI yang inklusif.

Penulis :
Khalied Malvino