billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menko PMK Pratikno Tegaskan Komitmen Indonesia-Kanada untuk Perkuat Aksi Iklim di Hari Nasional Kanada

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Menko PMK Pratikno Tegaskan Komitmen Indonesia-Kanada untuk Perkuat Aksi Iklim di Hari Nasional Kanada
Foto: Menko PMK Pratikno (kiri) saat menghadiri peringatan Hari Nasional Kanada ke-158 di Jakarta (sumber: Kemenko PMK)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan Kanada dalam menghadapi perubahan iklim pada peringatan Hari Nasional Kanada ke-158 yang digelar di Jakarta pada 18 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Pratikno menyampaikan bahwa kerja sama strategis antara Indonesia dan Kanada dalam isu ketahanan lingkungan, keadilan sosial, dan pembangunan berkelanjutan menjadi fondasi penting bagi kemitraan jangka panjang kedua negara.

"Masa depan memanggil kita. Aksi iklim butuh keberanian dan keadilan sosial perlu keteguhan. Pertumbuhan ekonomi menuntut kemitraan. Oleh karena itu, Kanada dan Indonesia menjawab panggilan itu bersama-sama," ungkapnya di hadapan para tamu undangan.

Apresiasi untuk Diaspora dan Komitmen Demokrasi

Selain menyoroti isu iklim, Pratikno juga memberikan apresiasi kepada diaspora Indonesia di Kanada yang dinilainya telah menjadi jembatan budaya yang kuat antara kedua bangsa.

Ia turut menghargai komitmen Kanada terhadap nilai demokrasi dan multikulturalisme yang dinilai selaras dengan prinsip Indonesia.

"Indonesia menyampaikan salam hormat bagi Kanada. Kita berbagi mimpi yang sama, yakni persatuan dalam keberagaman. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika bertemu dengan semboyan From Sea to Sea, jadi dua bangsa, satu visi," ia mengungkapkan.

73 Tahun Hubungan Diplomatik dan Harapan ke Depan

Hubungan diplomatik Indonesia dan Kanada telah terjalin selama 73 tahun sejak tahun 1952.

Pratikno berharap kerja sama ini terus berkembang, termasuk melalui implementasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang ditandatangani pada 2024.

"Kanada percaya pada kekuatan rakyat. Begitu juga Indonesia. Bersama, kita memberdayakan komunitas, melestarikan budaya, melindungi yang rentan, dan memperjuangkan hak asasi manusia," ujarnya menutup sambutan.

Penulis :
Arian Mesa