
Pantau - Polda Kepulauan Riau menggelar lomba sampan ketinting di Pelabuhan Tanjung Riau, Kota Batam, dalam rangka menyambut HUT ke-79 Bhayangkara sekaligus melestarikan budaya Melayu di wilayah pesisir.
Perlombaan yang digelar untuk ketiga kalinya ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat yang datang sejak pagi untuk menonton dan berpartisipasi.
Ajang Budaya, Olahraga, dan Pembinaan Kamtibmas
Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Anom Wibowo menyatakan harapannya agar lomba ini menjadi agenda tahunan dan bagian dari cabang olahraga air yang terus dilombakan.
"Lomba ini tidak hanya sebagai pelestarian budaya, tetapi juga ajang pencarian bibit olahragawan dan pembinaan Kamtibmas," ujarnya.
Perlombaan dibagi menjadi dua kategori, yakni dayung sampan dengan 18 peserta dan sampan ketinting dengan 16 peserta.
Para peserta berasal dari berbagai kalangan, termasuk pemuda, pria dewasa, dan ibu rumah tangga.
Masyarakat pesisir juga diposisikan sebagai jaringan informasi bagi kepolisian, khususnya Polairud, guna memperkuat pengawasan keamanan laut.
Polda Kepri menyiagakan tim penyelamatan dari Polairud untuk memastikan keselamatan seluruh peserta selama perlombaan berlangsung.
Dorong Pariwisata dan Budaya Maritim Kepri
Pelabuhan Tanjung Riau dipilih sebagai lokasi karena merupakan destinasi wisata kuliner dan pelabuhan kapal antar pulau dengan pemandangan Kota Singapura dari kejauhan.
Lomba ini juga diharapkan mendorong sektor pariwisata di Kota Batam dan Kepri secara keseluruhan.
Sampan ketinting sendiri adalah perahu bermotor luar dengan poros panjang yang bisa dibenamkan atau diangkat dari permukaan air.
Peserta adu cepat menyelesaikan lintasan dalam satu putaran penuh.
Lomba serupa juga rutin digelar saat HUT RI di Pulau Belakangpadang dan kerap diikuti peserta dari Malaysia dan Singapura, memperkuat identitas maritim dan jejaring budaya lintas negara.
- Penulis :
- Balian Godfrey