Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tiga Calon Murid Mengundurkan Diri, Sekolah Rakyat Kota Malang Sisakan 97 Siswa

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Tiga Calon Murid Mengundurkan Diri, Sekolah Rakyat Kota Malang Sisakan 97 Siswa
Foto: Tiga Calon Murid Mengundurkan Diri, Sekolah Rakyat Kota Malang Sisakan 97 Siswa(Sumber: ANTARA/Ananto Pradana)

Pantau - Pemerintah Kota Malang mengonfirmasi bahwa jumlah calon murid Sekolah Rakyat (SR) di wilayahnya kini menjadi 97 siswa, setelah tiga peserta mengundurkan diri menjelang tahun ajaran baru.

Kepala Dinas Sosial-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito, menjelaskan bahwa awalnya telah ditetapkan 100 siswa dalam satu rombongan belajar, namun tiga orang tua memutuskan menarik anak mereka dengan berbagai alasan.

Alasan Mundur Didominasi Kekhawatiran Tinggal di Asrama

Menurut Donny, salah satu alasan utama orang tua mengundurkan anaknya dari program Sekolah Rakyat adalah karena merasa tidak tega anaknya tinggal di asrama.

Meski pihak pemerintah telah melakukan pendekatan dan pembujukan, keputusan keluarga tetap dihormati.

"Awalnya ada 100 siswa, sekarang tinggal 97 siswa. Kita tidak bisa memaksakan," ungkapnya.

Diketahui, lokasi Sekolah Rakyat Kota Malang berada di Gedung Politeknik Kota Malang (Poltekom), Jalan Raya Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang.

Satu Siswa Pilih Jalur Pesantren, Kuota Akan Disesuaikan

Salah satu dari tiga calon siswa yang mundur memilih melanjutkan pendidikan di pesantren ternama melalui jalur beasiswa.

Seluruh siswa yang mengundurkan diri berasal dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dalam skema awal, jumlah siswa dirancang 100 orang dalam satu rombongan belajar, dibagi ke empat kelas dengan masing-masing 25 pelajar.

Pihak Dinsos-P3AP2KB kini tengah memetakan ulang untuk mengisi kekosongan tiga kursi tersebut agar kuota kembali genap.

Program Sekolah Rakyat ditujukan bagi siswa dari keluarga prasejahtera yang masuk dalam desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Penulis :
Balian Godfrey