
Pantau - Sebanyak 86 kepala daerah disambut dengan penampilan marching band Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) saat tiba di kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu, 22 Juni 2025, untuk mengikuti retret kepala daerah gelombang kedua yang akan berlangsung pada 23–26 Juni 2025.
99 Persen Kesiapan, Materi Retret Sama seperti Gelombang Pertama
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan bahwa seluruh persiapan untuk pelaksanaan retret telah berjalan dengan baik.
“Saya pastikan 99 persen sudah siap semua untuk melaksanakan retret kepala daerah gelombang kedua,” ungkapnya.
Dari total 93 kepala daerah yang terdaftar sebagai peserta, tujuh di antaranya tidak dapat hadir karena alasan kesehatan dan kedukaan keluarga.
Kepala daerah yang absen antara lain Wali Kota Serang, Bupati Mamberamo Tengah, Wakil Bupati Bengkulu Utara, Wakil Bupati Buton Tengah, Wakil Bupati Melawi, Wakil Wali Kota Banjarbaru, serta Gubernur Papua Pegunungan yang tidak hadir karena ibundanya wafat.
Retret ini akan menyampaikan tiga substansi utama: tugas pokok kepala daerah, teori misi Astacita, serta pemberantasan korupsi dan wawasan kebangsaan yang akan disampaikan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
“Jadi substansi materinya 100 persen sama dengan retret gelombang pertama,” tambah Bima Arya.
Tiga Kelompok Peserta Retret Gelombang Kedua
Peserta retret gelombang kedua dibagi ke dalam tiga kategori.
Pertama, kepala daerah yang sudah dilantik tetapi belum sempat mengikuti gelombang pertama.
Kedua, kepala daerah yang sebelumnya mengalami sengketa hasil Pilkada dan kini telah ditetapkan secara resmi.
Ketiga, kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU) yang pelantikannya baru dilakukan beberapa waktu terakhir.
Retret ini bertujuan membekali para kepala daerah dengan pemahaman strategis tentang pemerintahan, tata kelola pembangunan, serta integritas kepemimpinan di tingkat daerah.
- Penulis :
- Balian Godfrey








