Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tim SAR Ternate Evakuasi Warga Terjebak Banjir, Longsor Landa Sejumlah Wilayah di Maluku Utara

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Tim SAR Ternate Evakuasi Warga Terjebak Banjir, Longsor Landa Sejumlah Wilayah di Maluku Utara
Foto: Tim SAR Ternate Evakuasi Warga Terjebak Banjir, Longsor Landa Sejumlah Wilayah di Maluku Utara(Sumber: ANTARA/Abdul Fatah)

Pantau - Tim SAR Ternate bersama Kantor Pencarian dan Pertolongan mengevakuasi puluhan warga Kota Ternate, Maluku Utara, yang terdampak banjir parah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu hingga Minggu, 22 Juni 2025.

Rumah Tergenang hingga Atap, Warga Dievakuasi ke Kantor SAR

Banjir dengan debit air tinggi melanda sejumlah kelurahan seperti Gambesi, Sasa, dan Jambula, hingga air menggenangi rumah warga hampir mencapai atap.

Beberapa warga, terutama di Kelurahan Jambula, Sasa dan Gambesi juga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman yaitu di Kantor SAR Ternate untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar petugas SAR.

Warga menghubungi Kantor SAR Ternate untuk meminta bantuan evakuasi dari dalam rumah, dan petugas segera bergerak menggunakan peralatan SAR air.

Tim Rescue SAR juga melakukan patroli dan pemantauan intensif di wilayah terdampak banjir serta longsor.

Longsor Landa Beberapa Kelurahan, Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut

Longsor dilaporkan terjadi di beberapa kelurahan seperti Fitu, Gambesi, Sasa, dan BTN, meski hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa.

BMKG Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, dan kilat untuk sebagian besar wilayah Maluku Utara.

Wilayah terdampak cuaca buruk meliputi Morotai, Galela, Tobelo, Kao, Loloda, Ibu, Jailolo, Hiri, Ternate, Tidore, Wasile, Buli, Maba, Weda, Patani, Gane, Bacan, Kasiruta, Obi, Sanana, Sulabesi, dan Taliabu.

“Hingga saat ini hujan masih terus mengguyur Kota Ternate dan sekitarnya dan saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Maluku Utara agar selalu memantau situasi,” ujar pihak SAR.

Masyarakat diimbau untuk menghindari aktivitas di luar rumah saat cuaca ekstrem, menjauhi daerah rawan banjir dan longsor, serta segera melaporkan kondisi darurat melalui Emergency Call 115.

Penulis :
Balian Godfrey