
Pantau - Kementerian Sosial (Kemensos) mengirim bantuan tanggap darurat ke Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, menyusul banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut pada Jumat malam, 20 Juni 2025 pukul 22.00 WITA.
Bantuan untuk Kelompok Rentan dan Evakuasi Cepat
Kemensos menyampaikan komitmennya untuk mendampingi proses evakuasi dan pemulihan warga terdampak.
“Kami berkomitmen terus mendampingi proses evakuasi dan pemulihan, memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi, serta berkoordinasi intensif dengan semua unsur terkait agar penanganan berjalan optimal,” ungkap perwakilan Kemensos.
Bantuan yang dikirimkan Kemensos terdiri dari:
- 614 paket makanan anak
- 150 paket pakaian anak (kidsware)
- 500 lembar selimut
- 51 paket peralatan dapur keluarga
- 300 lembar tenda gulung
- 2 unit tenda serbaguna
- Total nilai bantuan yang diberikan mencapai Rp312.273.900.
Bantuan ini difokuskan kepada kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.
Tim Kemensos juga melakukan kaji cepat di lapangan, mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, memantau debit air, dan menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait.
Dua Korban Jiwa dan Ribuan Warga Terdampak
Banjir bandang yang terjadi dipicu oleh hujan lebat sejak Jumat sore hingga malam hari, menyebabkan luapan sungai membawa lumpur, kayu, dan puing-puing bangunan ke kawasan permukiman warga.
Peristiwa ini menewaskan dua warga Desa Tuweya, Kecamatan Wonggarasi, yakni Yance Munu (36) dan Larastiari Lakoro (14).
“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas korban meninggal akibat banjir bandang ini,” ujar pihak Kemensos.
Banjir berdampak pada 2.542 Kepala Keluarga atau sekitar 8.468 jiwa di sepuluh desa yang tersebar di lima kecamatan, yaitu Paguat, Lemito, Randangan, Wonggarasi, dan Taluditi.
Desa Lemito tercatat sebagai wilayah paling terdampak dengan jumlah 848 KK atau 2.713 jiwa.
Desa-desa lain seperti Wonggarasi Tengah, Wonggarasi Barat, dan Desa Tuweya juga mengalami kerusakan signifikan.
Proses pendataan jumlah pengungsi masih berlangsung hingga saat ini, namun tidak ada laporan mengenai korban luka.
- Penulis :
- Balian Godfrey