
Pantau - Profesi hukum semakin memainkan peran strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi, perkembangan teknologi digital, dan dinamika hukum lintas yurisdiksi yang kian kompleks.
Chief Executive Officer Hukumonline, Arkka Dhiratara, menyatakan bahwa dalam arus perubahan global yang cepat, profesi hukum tidak lagi hanya berfungsi sebagai penasihat, tetapi telah berevolusi menjadi mitra strategis dalam pengambilan keputusan bisnis dan kebijakan publik.
"Peran lawyer pun kini telah berevolusi. Tidak sekadar penjaga regulasi, tetapi menjadi mitra strategis dalam pengambilan keputusan bisnis dan kebijakan publik," ungkapnya.
Arkka juga menekankan bahwa profesi hukum kini berperan sebagai penjaga nilai, penengah kepentingan, dan penggerak kepastian hukum bagi pelaku usaha, investor, serta masyarakat luas.
Hukumonline Kembali Gelar Penghargaan 100 Kantor Hukum Terbaik 2025
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi profesi hukum, Hukumonline kembali menggelar ajang Hukumonline Practice Leaders and Top 100 Indonesian Law Firms 2025 yang resmi dibuka di Jakarta pada Jumat (20/6).
Acara ini diikuti oleh 224 kantor hukum dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan total partisipasi meningkat menjadi 240 kantor hukum dari delapan provinsi.
Arkka menjelaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan bagian dari ekosistem pembelajaran, penguatan, dan pembaruan dalam dunia hukum nasional.
Komposisi peserta mencakup 78,26 persen kantor hukum full service, 12,6 persen kantor hukum non-litigasi, dan 9,13 persen kantor hukum litigasi.
Penilaian dilakukan dengan menggabungkan data kuantitatif seperti jumlah fee earners, jumlah partner perempuan, dan tahun berdiri, serta data kualitatif yang dikuantifikasi berdasarkan riwayat pekerjaan, kompleksitas kasus, hingga strategi branding.
Tahun ini, penghargaan diberikan dalam 17 kategori, termasuk dua kategori inovasi baru: Best Full Service Law Firm Brand Innovation of the Year dan Best Litigation Law Firm Brand Innovation of the Year.
Penekanan pada Kualitas, Inovasi, dan Integritas
Seluruh kantor hukum yang berpartisipasi juga mengikuti klasifikasi dalam 34 area pelatihan modern, seperti Government Contract and Procurement, Arbitration, Litigation and Dispute Resolution, Corporate, serta Mergers and Acquisitions (M&A).
Dewan juri menilai ketat kualitas layanan hukum, kepatuhan terhadap etika profesi, inovasi dalam merespons tantangan zaman, serta kontribusi terhadap masyarakat dan sistem hukum nasional.
"Lawyer masa kini dituntut tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga adaptif, kolaboratif, dan berintegritas, serta menjadi jembatan antara hukum dan kemajuan," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Arian Mesa