
Pantau - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengumumkan struktur lengkap Dewan Pengurus Pusat (DPP) untuk masa bakti 2025–2030, dengan Al Muzzammil Yusuf ditetapkan sebagai Presiden PKS.
Formasi kepengurusan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan strategis partai dalam menghadapi dinamika politik dan tantangan kebangsaan lima tahun ke depan.
Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf mengungkapkan, penyusunan pengurus baru merupakan bagian dari upaya memperkuat soliditas internal dan kapasitas pelayanan publik.
"PKS akan melangkah lebih tangguh, lebih progresif, dan lebih siap menjawab rakyat Indonesia. Kepengurusan ini adalah wujud keseriusan kami dalam membangun partai yang responsif, inklusif, dan relevan," ungkapnya.
Komposisi pengurus mencerminkan kombinasi antara kaderisasi internal dan profesionalitas, dengan menempatkan kader-kader muda yang telah teruji dalam berbagai posisi strategis.
Pimpinan dan Struktur Inti DPP PKS 2025–2030
Dalam struktur baru ini, Muhammad Kholid ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal dan Noerhadi sebagai Bendahara Umum.
Sejumlah posisi wakil sekretaris jenderal dan wakil bendahara umum juga telah diisi untuk mendukung jalannya administrasi partai secara profesional.
Wakil Sekjen terbagi berdasarkan fungsi masing-masing, seperti protokoler, organisasi, teknologi informasi, hingga evaluasi program, sedangkan wakil bendahara menangani bidang manajemen penerimaan, pengeluaran, dan pembiayaan.
Di tingkat badan dan bidang, PKS membentuk lebih dari 25 bidang dan badan strategis, mulai dari Advokasi Partai, Politik dan Hukum, Ekonomi dan Industri, hingga bidang baru seperti Komunikasi dan Digital.
Ketua Badan Pembinaan Pejabat Publik dijabat Haru Suandharu, sementara Mardani Ali Sera dipercaya memimpin Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada.
Selain itu, bidang-bidang tematik seperti Pembinaan Umat, Seni dan Budaya, serta Ketenagakerjaan dan UMKM, menjadi fokus penguatan basis konstituen PKS ke depan.
Kantor Staf Presiden dan Upaya Pembaruan Struktur
Dalam kepengurusan kali ini, PKS juga memperkenalkan unit baru bernama Kantor Staf Presiden, yang diketuai oleh Pipin Sopian dan didampingi oleh Rangga Kusumo sebagai sekretaris.
Langkah ini dinilai sebagai inovasi struktural partai untuk meningkatkan koordinasi kebijakan strategis internal.
PKS menegaskan bahwa penyusunan kepengurusan ini adalah bagian dari ikhtiar memperkuat kapasitas partai sebagai institusi politik yang modern dan inklusif.
Dengan menggabungkan pengalaman tokoh senior dan semangat kader muda, PKS berharap mampu tampil sebagai kekuatan politik yang siap menghadapi tantangan nasional dan global di era mendatang.
- Penulis :
- Gerry Eka