
Pantau - Lebih dari 2.000 generasi Z memadati Masjid Istiqlal Jakarta pada Jumat pagi, 27 Juni 2025, dalam kegiatan “Peaceful Muharam bersama Gen-Z” yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.
Kesadaran Spiritual Gen Z Dinilai Bangkit
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi antusiasme generasi muda yang memanfaatkan momentum Tahun Baru Islam 1447 Hijriah untuk memperkuat kesadaran spiritual, karakter, dan komitmen kebangsaan.
"Kalau dulu Istiqlal hanya dipenuhi oleh para pensiunan, hari ini justru dipenuhi oleh anak-anak muda yang menghidupkan masjid. Ini bukan sekadar perubahan demografi, ini pertanda bangkitnya kesadaran generasi penerus," ungkapnya.
Nasaruddin menyebut bahwa generasi muda perlu membangun dua nilai penting: al-qawiyyu (kuat) dan al-amin (terpercaya), sebagaimana karakter yang melekat pada Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi rasul.
"Pintar itu baik, tetapi belum cukup. Kita butuh generasi yang jujur, tahan uji, punya loyalitas, dan bisa dipercaya. Itulah esensi dari al-amin," tegasnya.
Karakter Lebih Penting dari Kepintaran
Menag menceritakan pengalaman rekrutmen di sebuah perusahaan multinasional di ITB, di mana hanya dua dari 200 orang yang diterima bukan karena kurang pintar, tetapi karena kurang memiliki karakter.
Ia juga mencontohkan perusahaan otomotif di India yang berhasil melakukan transformasi bukan dengan pelatihan teknis dari Jepang, tetapi melalui pendekatan spiritualitas dan meditasi.
"Yang membawa perubahan justru bukan yang paling mahal pendidikannya, tetapi yang paling jernih jiwanya," ujarnya.
Menurutnya, ilmu dan teknologi tanpa akhlak bisa kehilangan arah.
"Rasulullah digelari al-amin sebelum menjadi nabi. Artinya, karakter adalah syarat awal untuk jadi pemimpin umat. Maka kalian, anak-anak muda hari ini, harus membangun reputasi yang sama sejak muda," tambahnya.
Dakwah yang Ramah dan Relevan
Kegiatan “Peaceful Muharam bersama Gen-Z” merupakan bagian dari program “Peaceful Muharam: Damai Bersama Manusia dan Alam” yang berlangsung dari 22 Juni hingga 16 Juli 2025.
Direktur Jenderal Bimas Islam, Abu Rokhmad, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari desain besar Kementerian Agama dalam membumikan nilai-nilai moderasi beragama di kalangan muda.
"Peaceful Muharam bersama Gen-Z ini bukan kegiatan seremonial semata. Ini bagian dari upaya sistematis kami membentuk ruang religius yang ramah, produktif, dan penuh makna," ujarnya.
Format acara dibuat seperti talkshow agar lebih komunikatif dan dekat dengan kehidupan sehari-hari para peserta.
Acara ini menghadirkan tokoh muda seperti Ustaz Dennis Liem dan Guz Romzy Ahmad, yang ditutup dengan doa bersama dan deklarasi damai.
"Kami ingin dakwah Islam benar-benar hadir di ruang publik secara segar, bukan menggurui, tetapi mengajak berdialog. Ini penting untuk menjaga generasi muda tetap dalam orbit keagamaan yang sehat dan progresif," pungkas Abu Rokhmad.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti