Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemprov Jabar Gandeng TNI AL Lestarikan Ekosistem Maritim dan Kembangkan Pendidikan Vokasi Kelautan

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pemprov Jabar Gandeng TNI AL Lestarikan Ekosistem Maritim dan Kembangkan Pendidikan Vokasi Kelautan
Foto: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kanan) dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali (tengah) dan Asisten Potensi Kemaritiman KSAL Laksamana Muda Bram Rusman Namin (kiri) setelah penandatanganan perjanjian kerja sama Pemprov Jabar dengan TNI AL di Mabes TNI AL, Jakarta (sumber: Pemprov Jabar)

Pantau - Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi menggandeng TNI Angkatan Laut (AL) dalam program pelestarian ekosistem perairan dan pengembangan pendidikan vokasi kemaritiman di wilayahnya.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam upaya penyelamatan ekosistem dari wilayah hulu hingga ke laut.

"Komitmen kami dalam kerja sama dengan TNI AL adalah mengembalikan seluruh aliran sungai yang berasal dari gunung sampai ke laut, dan memuliakan laut," ungkapnya.

Pelibatan TNI AL dalam Patroli Sungai dan Penataan Pesisir

TNI AL akan dilibatkan secara langsung dalam kegiatan normalisasi dan patroli sungai untuk menjaga kelestarian lingkungan perairan.

"Kita akan hitung berapa kilometer sungai dan berapa personel TNI AL yang dibutuhkan untuk menjaga kelestariannya," ujar Dedi.

Selain itu, untuk wilayah laut, Pemprov Jabar melalui Dinas Perhubungan akan membangun landasan pesawat kecil yang berfungsi untuk patroli laut, mitigasi bencana, dan evakuasi medis, termasuk bagi ibu hamil dan pasien stroke di daerah terpencil.

Penataan kawasan pesisir juga dilakukan melalui penambahan armada pengangkut sampah, pengadaan alat pengeruk untuk membersihkan pantai, dan penataan tempat pelelangan ikan agar tidak terkesan kumuh.

Pendidikan Kelautan Gratis untuk Anak Nelayan

Dalam bidang pendidikan, Pemprov Jabar akan membangun sekolah-sekolah vokasi kelautan yang memprioritaskan anak-anak nelayan.

Sekolah ini akan menyediakan pendidikan gratis dan fokus pada keahlian kemaritiman.

"Dan TNI AL akan dilibatkan dalam pemberian pendidikan dasar kedisiplinan dan wawasan kebangsaan di SMA/SMK," jelas Dedi.

Kepala Staf TNI AL, Laksamana Muhammad Ali, menjelaskan bahwa ruang lingkup kerja sama mencakup pengelolaan wilayah pesisir dan maritim secara menyeluruh.

"Kerja sama ini meliputi pemetaan dan mitigasi bencana, penanganan sampah di sungai dan pesisir, serta edukasi masyarakat pesisir dalam bidang kemaritiman," ia mengungkapkan.

Program kerja sama ini juga mencakup penanganan vegetasi mangrove, peningkatan kualitas air laut, normalisasi jalur pelayaran dan kolam pelabuhan, perbaikan rumah tidak layak huni di wilayah pesisir, dan penataan kawasan kumuh secara terpadu.

" Kami berharap kerja sama ini menjadi model pengelolaan wilayah maritim yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Laksamana Ali.

Selain itu, Pemprov Jabar turut mendorong pengembangan teknologi perkapalan dan pengelolaan sumber daya kelautan sebagai bagian dari materi pembelajaran siswa sekolah kelautan.

Penulis :
Shila Glorya

Terpopuler