billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPRD NTB Minta Evaluasi Keamanan Wisata Usai Kematian Pendaki Brasil di Gunung Rinjani

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

DPRD NTB Minta Evaluasi Keamanan Wisata Usai Kematian Pendaki Brasil di Gunung Rinjani
Foto: DPRD NTB Minta Evaluasi Keamanan Wisata Usai Kematian Pendaki Brasil di Gunung Rinjani(Sumber: ANTARA/Nur Imansyah)

Pantau - Ketua DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB), Baiq Isvie Rupaeda, menyatakan bahwa tragedi kematian wisatawan asal Brasil, Juliana Marins, harus menjadi pelajaran penting dalam menata ulang sektor pariwisata di NTB agar lebih aman dan nyaman bagi pengunjung domestik maupun internasional.

Evakuasi Penuh Tantangan, DPRD Sampaikan Permintaan Maaf

Juliana Marins ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin, 23 Juni 2025, di kedalaman sekitar 600 meter di jurang kawasan Gunung Rinjani, setelah proses pencarian yang berlangsung selama beberapa hari.

Proses evakuasi menghadapi kendala cuaca ekstrem, kabut tebal, dan badai, namun tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban.

Isvie menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam misi pencarian dan evakuasi, termasuk Basarnas, TNI/Polri, Pemprov NTB, dokter forensik RS Bali Mandara, serta dua pendaki profesional yang menggunakan helikopter dan drone thermal.

Selama pencarian, warganet Brasil aktif mendesak pemerintah Indonesia agar mempercepat proses evakuasi melalui berbagai platform media sosial karena kekhawatiran atas keselamatan Juliana.

DPRD NTB turut menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden, pemerintah, dan masyarakat Brasil atas insiden yang terjadi di salah satu destinasi wisata andalan NTB tersebut.

Minta Peningkatan Keamanan dan Kesiapsiagaan SAR

Isvie menegaskan pentingnya pembenahan sistem keselamatan dan perlindungan wisatawan, khususnya di kawasan wisata alam seperti Gunung Rinjani.

Ia menekankan perlunya tim SAR yang terlatih, lengkap, dan selalu siaga dalam menghadapi situasi darurat.

DPRD NTB juga akan mendorong pemerintah provinsi untuk meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten guna menjamin keselamatan wisatawan.

Wisatawan diimbau untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi serta cuaca sebelum melakukan pendakian.

Isvie berharap, insiden ini menjadi momentum untuk meningkatkan pengelolaan destinasi wisata yang aman, profesional, dan ramah terhadap keselamatan pengunjung.


 

Penulis :
Ahmad Yusuf