Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KPR Subsidi FLPP Jadi Andalan Program 3 Juta Rumah, Target 350 Ribu Unit Capai Rekor Baru

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

KPR Subsidi FLPP Jadi Andalan Program 3 Juta Rumah, Target 350 Ribu Unit Capai Rekor Baru
Foto: KPR Subsidi FLPP Jadi Andalan Program 3 Juta Rumah, Target 350 Ribu Unit Capai Rekor Baru(Sumber: ANTARA/Aji Cakti/aa.)

Pantau - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyatakan bahwa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi program andalan dalam pembangunan dan renovasi tiga juta rumah dalam setahun, sesuai mandat dari Presiden.

Dorong Sektor Ekonomi dan Serap Tenaga Kerja

“Program andalan kami itu yang paling penting adalah rumah subsidi, kemudian Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk renovasi rumah,” ujar Maruarar Sirait.

Ia menjelaskan bahwa alokasi rumah subsidi yang terus meningkat diharapkan turut mendorong sektor-sektor ekonomi lainnya, termasuk menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

“Dengan kebijakan dari Bank Indonesia, kita bisa menaikkan jadi 350 ribu tahun ini. Satu rumah subsidi itu yang kerja minimal 5 orang. Berarti kalau 5 x 350 ribu, sudah ada yang bekerja itu, sekitar 1.650.000 orang. Belum industri yang terkait lainnya lebih banyak lagi,” jelasnya.

Kuota FLPP 2025 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho, mengungkapkan bahwa kuota KPR Sejahtera FLPP tahun ini mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah.

“Tahun ini untuk pertama kali dalam sejarah meningkat luar biasa menjadi 350 ribu kuota. Ini bentuk komitmen kuat mendukung program 3 juta rumah dari Presiden dan Menteri PKP,” ungkap Heru.

Hingga 29 Juni 2025, BP Tapera telah menyalurkan lebih dari 117.000 unit KPR Sejahtera FLPP dari total target 350.000 unit tahun ini.

FLPP adalah skema subsidi pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang memungkinkan mereka memiliki rumah dengan bunga rendah, uang muka ringan, dan tenor panjang.

Melalui program ini, pemerintah menyediakan dana murah kepada bank penyalur untuk membantu mempercepat kepemilikan rumah layak bagi masyarakat yang paling membutuhkan.


 

Penulis :
Aditya Yohan