
Pantau - Menteri Luar Negeri Sugiono memperingatkan bahwa lolosnya Israel dari jeratan hukum internasional dapat menjadi preseden buruk dan mendorong negara-negara lain untuk melakukan pelanggaran serupa dengan dalih kepentingan nasional.
Krisis Timur Tengah dan Dampaknya pada Multilateralisme
"Mungkin negara-negara lain berani juga mencoba melanggar hukum-hukum internasional dengan kedok mengamankan kepentingan nasionalnya", ujarnya dalam pernyataan resmi.
Ia menyebut krisis di Timur Tengah telah menurunkan kepercayaan terhadap tatanan hukum internasional dan memperlemah prinsip multilateralisme yang selama ini dijunjung dalam hubungan antarnegara.
Sugiono menegaskan bahwa situasi di Timur Tengah saat ini berada di titik kritis dan berpotensi memburuk jika tidak segera ditangani secara tepat.
Menurutnya, konflik yang tidak dikelola dengan baik bisa menyebar ke kawasan lain, termasuk Indo-Pasifik.
Pentingnya Diplomasi dan Deeskalasi
Ia mengingatkan bahwa peristiwa di satu titik dunia dapat berdampak cepat pada negara lain karena keterkaitan global yang semakin kompleks.
"Meskipun kita tidak berharap konflik terulang, tidak ada jaminan bahwa konflik tersebut tidak terjadi kembali", tambahnya.
Sugiono menekankan bahwa Indonesia akan terus mendorong deeskalasi dan penyelesaian krisis melalui pendekatan diplomasi politik yang menekankan pada kebijaksanaan dan solusi damai.
- Penulis :
- Aditya Yohan