HOME  ⁄  Nasional

Jusuf Kalla Soroti Kekosongan Dubes RI, Tegaskan Maksimal Tiga Bulan Tanpa Pengganti

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Jusuf Kalla Soroti Kekosongan Dubes RI, Tegaskan Maksimal Tiga Bulan Tanpa Pengganti
Foto: Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia Jusuf Kalla saat menyampaikan pidato kunci pada sebuah seminar di Jakarta (sumber: ANTARA/Kuntum Riswan)

Pantau - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla (JK), menyampaikan keprihatinannya atas kekosongan posisi duta besar (dubes) Indonesia di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, yang menurutnya seharusnya tidak boleh terjadi lebih dari tiga bulan.

JK mengungkapkan hal ini saat menjawab pertanyaan wartawan usai menjadi pembicara kunci dalam sebuah seminar di Jakarta pada Senin, 30 Juni 2025.

"Di mana pun (negaranya), dulu saya bikin peraturan waktu itu, bahwa dubes baru bisa pulang kalau sudah ada penggantinya, jadi hanya boleh kosong tiga bulan, tidak boleh lebih," ungkapnya.

Kekosongan Dubes RI Dinilai Mengganggu Diplomasi

JK menyoroti kekosongan kursi dubes RI di Amerika Serikat yang telah berlangsung sejak Juli 2023, meskipun situasi global dinamis, terutama dengan banyaknya kebijakan baru dari Presiden AS Donald Trump.

"Jadi pengganti sudah siap, baru boleh pulang. Kalau belum ada pengganti, jangan pulang dubes ini, yang lama. Sekarang nggak tahu lagi," ia mengungkapkan.

Menurutnya, keberadaan dubes sangat strategis dan berpengaruh terhadap kelancaran hubungan bilateral serta representasi Indonesia di mata dunia.

Kementerian Luar Negeri Pastikan Fungsi Perwakilan Tetap Berjalan

Menanggapi isu tersebut, Menteri Luar Negeri Sugiono dalam rapat dengan Komisi I DPR RI menyatakan bahwa Kementerian tetap dapat melaksanakan tugas-tugas diplomatik di negara-negara yang belum memiliki dubes.

"Kami tetap bisa melaksanakan semua tugas-tugas perwakilan di negara-negara yang tidak ada duta besarnya dengan cukup lancar," katanya.

Namun, Sugiono juga menekankan pentingnya keberadaan dubes untuk memimpin perwakilan secara resmi dan efektif.

"Memang benar posisi-posisi ini penting dan harus segera diisi," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa proses pengisian jabatan dubes tidak mudah karena perlu mempertimbangkan aspek kompetensi dan kelayakan kandidat.

Sugiono berharap surat usulan penempatan dubes ke DPR bisa segera dikirimkan dalam satu atau dua hari mendatang agar kekosongan yang ada dapat segera teratasi.

Penulis :
Arian Mesa