
Pantau - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk membenahi sistem pendakian di Gunung Rinjani sebagai langkah antisipasi terhadap kecelakaan yang terjadi di jalur pendakian.
Iqbal menyampaikan bahwa rencana pertemuan dengan sejumlah pihak terkait pendakian sudah disiapkan, namun tertunda karena agenda dengan tim SAR di Jakarta.
"Saya dalam waktu dekat sebetulnya sudah mengundang sejumlah pihak untuk kita berkumpul bersama, tetapi karena ada undangan tim SAR ke Jakarta, jadi belum terlaksana. Tapi secepatnya kita agendakan kembali," ujarnya.
Komitmen Bersama untuk Reformasi Destinasi Rinjani
Iqbal menyatakan pentingnya berdiskusi dengan berbagai pihak yang terlibat di sektor pariwisata agar perbaikan destinasi wisata, termasuk Gunung Rinjani, dapat dilakukan secara menyeluruh.
"Bahkan saya sudah koordinasi langsung dengan Menteri Kehutanan dan Pak Menteri dan kami (Pemprov) berkomitmen sama-sama kita harus benahi Rinjani," ungkapnya.
Tragedi yang menimpa Juliana Marins, pendaki asal Brasil, dijadikan refleksi serius oleh pemerintah daerah.
"Jadi kita ambil pelajaran dari peristiwa ini, agar ada pelajaran yang kita dapat dalam rangka perbaikan," lanjut Iqbal.
Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, turut menegaskan rencana evaluasi sistem pendakian guna mencegah kejadian serupa.
"Tentunya kami juga sudah sampaikan kepada keluarga korban, kami akan coba memperbaiki dari sisi regulasi terkait proses pendakian dari turis luar maupun domestik yang ada, agar Rinjani tentunya menjadi destinasi dunia," ucapnya.
Pemerintah daerah akan menyusun regulasi baru dan memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
"Kami akan meminimalisir ini, kejadian ini tidak boleh terulang kembali. Jadi, saya harapkan dukungan dari media juga agar menyampaikan hal-hal ini agar menjadi perbaikan ke depannya," tegas Wakil Gubernur.
- Penulis :
- Aditya Yohan