
Pantau - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengumumkan bahwa Polri telah menangkap 13.438 pelaku premanisme sepanjang tahun 2025 melalui Operasi Pekat yang digelar secara nasional.
Penangkapan ini dilakukan sebagai respons atas keresahan masyarakat dan pelaku usaha yang merasa aktivitas mereka terganggu oleh aksi premanisme, terutama di wilayah-wilayah industri.
"Polri telah melaksanakan Operasi Pekat 2025 di seluruh Indonesia, khususnya pada wilayah industri, sehingga berhasil mengamankan 13.438 pelaku premanisme," ungkap Listyo dalam keterangan persnya.
Dari jumlah yang ditangkap, hanya sebagian yang ditetapkan sebagai tersangka.
Sebanyak 3.382 orang ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti melakukan tindak pidana.
Sementara sisanya dibina oleh Dinas Sosial masing-masing pemerintah daerah agar tidak mengulangi perbuatannya.
Operasi Dapat Sambutan Positif dari Masyarakat
Kapolri menyatakan bahwa berkat operasi ini, situasi di wilayah industri menjadi lebih aman dan kondusif, sehingga aktivitas ekonomi kembali berjalan lancar.
Ia menambahkan bahwa hasil survei indikator menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat yang cukup tinggi terhadap operasi tersebut.
"Berdasarkan survei indikator, 67 persen masyarakat puas terhadap operasi ini," ia mengungkapkan.
Operasi Akan Berlanjut
Meski telah mencapai hasil yang signifikan, Kapolri menegaskan bahwa operasi pemberantasan premanisme tidak akan berhenti.
Ia menyatakan bahwa Polri tetap membuka pintu laporan dari masyarakat terkait aktivitas premanisme di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Masyarakat dapat melaporkan aksi premanisme di lingkungan mereka, dan kami akan terbuka menerima laporan tersebut," ujar Listyo.
- Penulis :
- Shila Glorya