Pantau - Pemerintah Provinsi Bengkulu menggratiskan biaya distribusi hasil bumi dari Pulau Enggano ke Kota Bengkulu guna meringankan beban warga yang selama ini terisolasi akibat gangguan akses transportasi laut.
Kebijakan tersebut diumumkan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyusul laporan bahwa sebelumnya masyarakat dikenakan biaya angkut sebesar Rp1 juta hingga Rp1,2 juta per truk untuk mengirim hasil bumi ke daratan utama.
"Gratis, tapi nanti kalau ada biaya-biaya dan kalau tidak tertanggung oleh kementerian terkait, nanti kami akan alokasikan dari APBD," ungkapnya saat menjelaskan skema pembiayaan yang akan digunakan, termasuk penggunaan kapal penyeberangan KMP Pulo Tello.
Helmi menegaskan bahwa kebijakan ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Enggano yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi. "Digratiskan, tidak usah dibebani masyarakat lagi, masyarakat (di Enggano) lagi kesusahan," ia mengungkapkan.
Koordinasi dengan Instansi Terkait dan Penggunaan Kapal Alternatif
Keputusan tersebut diambil setelah Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan koordinasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), yang kemudian menyepakati subsidi terhadap biaya pengangkutan, termasuk langsir luar dari KMP Pulo Tello ke dermaga yang dilakukan menggunakan kapal nelayan.
Pemerintah juga menyiapkan alternatif moda angkut lainnya yaitu Kapal Orca 5 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang digunakan selama alur di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, mengalami pendangkalan dan tidak bisa dilalui kapal besar.
Selain itu, KKP turut menyiagakan armada tambahan berupa kapal dan pesawat untuk memperlancar mobilisasi warga dan hasil bumi dari Enggano secara temporer.
"Saya terima beliau (Gubernur Helmi) dengan membawa kabar soal Enggano yang sekarang sedang ramai di media sosial. Kita akan bantu beliau untuk pengangkutan secara temporer masyarakat Enggano yang ingin ke Bengkulu," ungkap pejabat KKP yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Langkah Pemulihan dan Dampak Ekonomi
Helmi berharap bantuan dan keringanan biaya ini dapat mempercepat pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat Pulau Enggano setelah terhambatnya distribusi selama beberapa bulan terakhir.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada wilayah-wilayah terluar agar tidak tertinggal dalam pembangunan dan distribusi logistik penting.
- Penulis :
- Shila Glorya
