Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sekolah Rakyat Diusulkan Berdiri di Nabire, Mimika, dan Sibolga untuk Dukung Indonesia Emas 2045

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Sekolah Rakyat Diusulkan Berdiri di Nabire, Mimika, dan Sibolga untuk Dukung Indonesia Emas 2045
Foto: Sekolah Rakyat Diusulkan Berdiri di Nabire, Mimika, dan Sibolga untuk Dukung Indonesia Emas 2045(Sumber: ANTARA/HO-Humas Kemensos.)

Pantau - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyatakan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari strategi nasional menyiapkan generasi unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Presiden ingin anak-anak kita menjadi anak-anak yang menyongsong Indonesia Emas 2045," ungkapnya saat menerima Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik, dan Bupati Nabire Mesak Magai di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta.

Sekolah Rakyat adalah sekolah berasrama gratis yang dirancang untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi dan membekali anak-anak dengan ilmu pengetahuan serta keterampilan yang sesuai dengan potensi daerah.

"Program ini juga menjadi ruang kolaborasi lintas kementerian dan lembaga dalam upaya percepatan pembangunan sumber daya manusia," ujarnya.

Nabire, Mimika, dan Sibolga Ajukan Sekolah Rakyat

Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa mengusulkan pendirian Sekolah Rakyat di dua lokasi yaitu Nabire dan Mimika, yang dinilai paling aman dari konflik serta strategis untuk pembangunan SDM.

"Kami memohon pada Kemensos kalau bisa ada peluang di Nabire ada satu Sekolah Rakyat," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa lahan seluas 10 hektare sudah disiapkan di Nabire dan berharap pembangunan bisa dimulai tahun ini agar anak-anak pengungsi bisa segera mendapatkan akses pendidikan.

Untuk lokasi kedua di Mimika, Meki Nawipa juga meminta dukungan, meskipun dokumen pengajuan masih dalam proses.

Sementara itu, Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik mengajukan permohonan serupa dan menyiapkan lahan bersertifikat seluas 12 hektare.

"Sibolga senang ada Sekolah Rakyat karena banyak anak putus sekolah," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa banyak anak di Sibolga harus berhenti sekolah untuk membantu orang tua berjualan ikan, sehingga Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi pendidikan yang menyeluruh.

"Kami siap dengan dokumen yang ada untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat, kami harap bisa dikaji untuk menjadi prioritas tahun ini," tambahnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf