
Pantau - Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) triwulan IV sebesar Rp900 ribu belum disalurkan oleh Kementerian Sosial karena masih menunggu proses finalisasi dan validasi data penerima manfaat.
Data dari BPS Sudah Diterima, Validasi Masih Berjalan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa pihaknya telah menerima data calon penerima dari Badan Pusat Statistik (BPS).
"Datanya sudah kami terima dari BPS sejak beberapa waktu lalu. Setelah itu kami melakukan konsolidasi dua hal, yaitu koordinasi dengan daerah untuk verifikasi dan validasi di lapangan", ungkapnya.
Proses validasi tidak hanya dilakukan dengan pemerintah daerah, tetapi juga bersama Kementerian Keuangan.
Validasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerima manfaat baru memiliki rekening aktif di bank-bank pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Dari total target 30,04 juta penerima manfaat BLTS, sebanyak 7 juta di antaranya diketahui belum memiliki rekening.
Sekitar 11 juta lainnya masih perlu dipastikan validitas rekeningnya.
Sementara itu, sisanya telah menerima bantuan yang disalurkan secara bertahap melalui bank-bank pemerintah.
"Kalau sudah punya rekening dan valid, tentu akan disalurkan lewat Himbara, sekarang sudah proses penyaluran. Tapi yang tidak punya rekening nanti melalui PT Pos Indonesia. Ada tujuh juta yang sejauh ini dilaporkan tidak ada rekening, dan ada yang masih perlu diverifikasi. Ini dilakukan agar tepat sasaran, kalau ternyata rekeningnya tidak valid, maka akan dialihkan penyalurannya melalui Pos Indonesia", ia mengungkapkan.
Penyaluran Direncanakan Dimulai Setelah 27 Oktober
Menteri Sosial juga menyampaikan bahwa Kementerian Sosial menargetkan proses validasi selesai paling lambat pada Senin, 27 Oktober 2025.
Setelah validasi tuntas, PT Pos Indonesia akan mulai menyalurkan bantuan secara bertahap.
"Yang pasti ini akan disalurkan secepatnya bantuan tunai untuk Oktober-November-Desember itu. Setelah datanya tuntas dan diterima PT Pos, mereka akan mulai melakukan pemanggilan terlebih dahulu sebelum penyaluran", ujar Saifullah.
Ia juga meminta masyarakat yang telah datang ke Kantor Pos namun belum menerima bantuan agar tetap bersabar menunggu proses distribusi resmi dimulai.
- Penulis :
- Shila Glorya