Pantau - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengecam keras serangan militer Israel yang menewaskan dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, beserta istri dan anak-anaknya.
Eddy menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional karena menyasar fasilitas medis dan tenaga kesehatan yang seharusnya dilindungi.
Ia menilai serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun dan menjadi bentuk nyata pelanggaran hak asasi manusia.
"Beliau memilih untuk tetap berada di garis depan, merawat para korban di Rumah Sakit Indonesia yang menjadi salah satu benteng terakhir layanan kesehatan di Gaza," ungkapnya.
Menurut Eddy, wafatnya dr Marwan adalah kehilangan besar, tidak hanya bagi rakyat Palestina, tetapi juga bagi bangsa Indonesia yang selama ini berkontribusi dalam misi kemanusiaan di Gaza.
Seruan Internasional dan Penegasan Sikap Indonesia
Eddy mendesak agar komunitas internasional segera bersatu untuk menghentikan agresi militer Israel dan menuntut akuntabilitas atas setiap pelanggaran yang dilakukan terhadap warga sipil dan fasilitas sipil.
Ia menegaskan bahwa pembelaan terhadap Palestina bukan hanya sikap politik luar negeri, tetapi amanat konstitusi yang secara tegas menolak segala bentuk penjajahan.
"Pembelaan terhadap Palestina bukan hanya sikap politik luar negeri, melainkan amanat konstitusi kita secara jelas dan tegas. Selama masih ada penjajahan di atas dunia, maka perjuangan bangsa Indonesia belum selesai," tegasnya.
Eddy juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk terus menunjukkan solidaritas dengan mendukung bantuan kemanusiaan, mengirim doa, serta menjaga konsistensi dukungan diplomatik di forum-forum internasional.
"Indonesia tidak akan tinggal diam. Kita akan terus berdiri bersama rakyat Palestina sampai mereka merdeka sepenuhnya," ia mengungkapkan.
Dukungan Berkelanjutan untuk Palestina
Sebagai penutup, Eddy menegaskan bahwa komitmen Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina akan terus berjalan sesuai dengan amanat konstitusi dan semangat kemanusiaan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
