
Pantau - Basarnas Bali melanjutkan pencarian korban kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu malam, 2 Juli 2025. Operasi pencarian hari kedua dilakukan menggunakan kapal utama KN SAR Arjuna 229 milik Basarnas.
Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, menyampaikan bahwa upaya pencarian melibatkan total 52 personel dari berbagai satuan.
Operasi Libatkan 52 Personel, Luas Area Pencarian Capai 37 Km²
Tim pencarian terdiri dari 23 personel KN SAR Arjuna 229, 13 personel Basarnas Denpasar, 12 personel Pos SAR Jembrana, dan 4 personel Pos SAR Buleleng.
KN SAR Arjuna 229 mulai bergerak pada pukul 09.45 WIB, dengan dukungan cuaca cerah dan ombak bersahabat, meskipun kecepatan angin masih cukup tinggi.
Luas area pencarian ditetapkan sebesar 37,21 kilometer persegi di sekitar lokasi tenggelamnya kapal.
29 Orang Selamat, 6 Ditemukan Meninggal Dunia
Hingga pencarian hari kedua, total korban yang berhasil ditemukan sebanyak 35 orang, terdiri dari 29 orang selamat dan 6 orang meninggal dunia.
Masih ada 30 orang yang belum ditemukan dan diduga hilang di perairan Selat Bali.
KMP Tunu Pratama Jaya berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali, dan tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB, hanya 25 menit setelah keberangkatan.
Kapal Bawa 65 Orang dan 22 Kendaraan
Berdasarkan data manifest, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 kru, serta membawa 22 kendaraan, termasuk 14 truk tronton.
Basarnas sebelumnya telah menggelar pencarian awal menggunakan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) pada dini hari Kamis, 3 Juli 2025, di koordinat 08°09'34.28" Lintang Selatan dan 114°09'34.28" Bujur Timur.
Hingga berita ini dibuat, belum ada temuan baru selain yang berhasil ditemukan pada hari pertama pencarian.
Basarnas menyatakan pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban berhasil ditemukan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan