DPR RI Uji Kelayakan 24 Calon Duta Besar, Fokus pada Kapasitas Diplomasi di Tengah Ketidakpastian Global

Pantau - Komisi I DPR RI resmi memulai proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia untuk 24 negara sahabat dan organisasi internasional pada Sabtu, 5 Juli 2025.

Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto menyampaikan bahwa pada hari pertama, sebanyak 12 calon dubes menjalani uji dalam dua sesi, pagi dan siang, sementara 12 calon lainnya akan diuji pada Minggu.

Calon untuk Negara Strategis, Uji Digelar Tertutup

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyebut bahwa beberapa calon yang diuji hari ini akan ditempatkan di negara-negara strategis seperti Amerika Serikat, Jerman, Singapura, Jepang, Slovakia, dan organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Uji kelayakan dan kepatutan dilakukan secara tertutup di ruang rapat Komisi I DPR RI.

Komisi akan menilai sejauh mana para calon memahami kebijakan politik luar negeri Indonesia, dinamika negara tujuan penempatan, serta pendekatan diplomatik yang akan diterapkan.

Selain itu, para calon juga diminta menjelaskan rekam jejak dan pengalaman mereka dalam dunia diplomasi maupun bidang terkait.

Setelah proses uji, Komisi I akan menggelar rapat internal guna menyusun kesimpulan dan menyampaikan rekomendasi kepada pimpinan DPR RI.

Sejumlah Nama Muncul, DPR Dorong Kinerja Diplomasi Maksimal

Beberapa nama calon dubes yang hadir dalam uji kelayakan hari ini antara lain Abdul Kadir Jaelani, Redianto Heru Nurcahyo, Umar Hadi, Hotmangaradja Pandjaitan, Nurmala Kartini Sjahrir, dan Dwisuryo Indroyono Soesilo.

Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan bahwa lembaganya telah menerima nama-nama calon dubes dari pemerintah.

Ia menyebut bahwa nama-nama tersebut merupakan pilihan terbaik dari pemerintah untuk mewakili Indonesia di tengah tantangan global saat ini.

Puan berharap para calon dubes nantinya mampu menjalankan tugas secara maksimal.

"Dalam situasi geopolitik global yang tidak menentu, peran duta besar semakin penting dalam menjaga kepentingan nasional di panggung internasional," ujarnya.