Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KTT BRICS 2025: Presiden Prabowo Akan Suarakan Posisi Indonesia sebagai "Bridge Builder"

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

KTT BRICS 2025: Presiden Prabowo Akan Suarakan Posisi Indonesia sebagai "Bridge Builder"
Foto: KTT BRICS 2025: Presiden Prabowo Akan Suarakan Posisi Indonesia sebagai "Bridge Builder"(Sumber: ANTARA/Andi Firdaus/aa.)

Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6–7 Juli 2025. Ini menjadi penampilan perdana Indonesia sebagai anggota penuh BRICS sejak resmi bergabung pada 1 Januari 2025.

Dalam forum internasional ini, Prabowo akan membawa suara Indonesia sebagai jembatan (bridge-builder) dalam merespons berbagai isu global yang membutuhkan pendekatan inklusif dan kolaboratif.

Fokus Indonesia: Ekonomi, Teknologi, dan Keadilan Global

Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa kehadiran Presiden Prabowo di KTT BRICS bertujuan untuk memperjuangkan kerja sama global yang lebih adil, setara, dan berkelanjutan.

“Presiden akan menyuarakan sikap dan posisi Indonesia sebagai bridge-builder atau jembatan dalam isu-isu global,” demikian pernyataan resmi Kemlu.

Fokus utama Indonesia dalam keanggotaan BRICS mencakup bidang ekonomi, keuangan, pendidikan, dan teknologi.

Selama berada di Brasil, Prabowo juga dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara anggota dan mitra untuk memperkuat kerja sama strategis lintas sektor.

BRICS Bahas AI, Iklim, dan Reformasi Tata Kelola Global

KTT BRICS tahun ini mengangkat tema “Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance” yang menyoroti pentingnya kerja sama negara-negara berkembang dalam membentuk tatanan global baru.

Agenda utama KTT meliputi isu-isu politik dan keamanan global, seperti konflik regional, penguatan multilateralisme, serta reformasi tata kelola global.

Topik strategis lainnya termasuk tata kelola kecerdasan buatan (AI), krisis iklim, lingkungan hidup, dan kesehatan global.

Lebih dari 30 kepala negara dan pemerintahan, mitra BRICS, serta pimpinan organisasi internasional dijadwalkan hadir dalam KTT yang juga diharapkan menghasilkan dokumen Leaders’ Declaration, sebagai wujud komitmen bersama terhadap berbagai isu penting dunia.

Sejak menjadi anggota penuh, Indonesia telah aktif mengikuti sedikitnya 165 pertemuan BRICS, termasuk 20 pertemuan tingkat menteri, sebagai bentuk komitmen memperkuat kerja sama negara-negara Global South.

Penulis :
Ahmad Yusuf