
Pantau - Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam mengisi sembilan posisi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia yang sebelumnya kosong.
Pernyataan tersebut disampaikan usai mengikuti proses fit and proper test calon dubes di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 5 Juli 2025.
"Dalam waktu kurang dari 8 bulan pasca berakhirnya masa tugas dubes sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan calon terbaik. Langkah luar biasa ini patut diapresiasi," ungkap Soleh.
Evaluasi Ketat dan Efisien untuk Percepat Pengesahan
Proses fit and proper test dilakukan dalam dua sesi untuk mengevaluasi sembilan calon dubes yang akan ditempatkan di negara dan organisasi internasional strategis.
Beberapa pos yang dinilai krusial antara lain Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Belanda, Singapura, Vietnam, Slowakia, serta dua pos di PBB—New York dan Jenewa (WTO).
Meskipun waktu presentasi terbatas, Soleh menilai kualitas asesmen tetap tinggi dan mencerminkan kesiapan para calon.
"Ini hanyalah puncak gunung es. Calon telah melalui empat tahap seleksi Kementerian Luar Negeri, termasuk uji rekam jejak dan wawasan kebijakan luar negeri. Materi yang disajikan hari ini adalah ringkasan program inti yang komprehensif," jelasnya.
Komisi I memberikan apresiasi karena pengisian ini memenuhi tiga indikator penting.
Pertama, pengisian cepat terhadap pos strategis seperti Dubes AS dan Jerman yang kosong sejak November 2024, sehingga menghindari stagnasi kerja sama seperti negosiasi Critical Minerals Agreement.
Kedua, efisiensi pelaksanaan asesmen dalam satu hari untuk sembilan calon tanpa mengurangi kedalaman evaluasi menunjukkan koordinasi eksekutif dan legislatif yang solid.
Ketiga, strategi merangkap jabatan, seperti Dubes Jepang yang juga membawahi Federasi Mikronesia, dianggap sebagai langkah efisiensi anggaran dan optimalisasi sumber daya manusia.
"Contoh nyata di AS, kekosongan delapan bulan berisiko memicu ketertinggalan negosiasi. Kini kita bisa mempercepatnya," tegas Soleh.
Tahap Akhir dan Jadwal Penugasan
Tahap selanjutnya adalah rapat pleno Komisi I DPR RI yang akan digelar pada 6 Juli 2025 untuk menetapkan hasil akhir kelulusan calon dubes.
Pengesahan oleh Presiden ditargetkan rampung paling lambat akhir Juli 2025.
Penyerahan credentials ke negara tujuan dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025, guna mempercepat pelaksanaan tugas diplomatik.
Data Kementerian Luar Negeri mencatat, sekitar 35 persen kerja sama investasi mengalami penundaan saat posisi Dubes kosong, menandakan pentingnya percepatan proses pengisian jabatan ini.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan