billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Kembali, Kolom Abu Capai 18.000 Meter dan Awan Panas Sejauh 5 Kilometer

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Kembali, Kolom Abu Capai 18.000 Meter dan Awan Panas Sejauh 5 Kilometer
Foto: Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Kembali, Kolom Abu Capai 18.000 Meter dan Awan Panas Sejauh 5 Kilometer(Sumber: ANTARA/Kornelis Kaha)

Pantau - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali mengalami erupsi pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 11:05 WITA, dengan kolom abu vulkanik menjulang hingga 18.000 meter di atas puncak gunung.

Awan Panas Mengarah ke Permukiman, Warga Diimbau Menjauh

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah Utara, Timur Laut, dan Barat Laut.

Erupsi juga disertai suara dentuman kuat serta awan panas guguran sejauh lima kilometer ke arah Utara dan Timur Laut.

Getaran letusan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi sekitar 6 menit 26 detik.

PVMBG menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Level IV atau Awas, mengingat potensi ancaman bahaya yang signifikan.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi, serta sektor Barat Daya hingga Timur Laut dalam jarak tujuh kilometer.

Waspada Lahar Hujan dan Hujan Abu, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan yang bisa terjadi di sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung.

Wilayah rawan terdampak lahar hujan antara lain Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

Bagi warga yang terkena hujan abu, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna melindungi saluran pernapasan dari paparan abu vulkanik.

PVMBG dan pemerintah daerah terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik dan akan menyampaikan informasi terkini secara berkala.

Penulis :
Aditya Yohan