
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa situasi di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tetap kondusif pasca-erupsi yang terjadi pada Senin, 7 Juli 2025.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan bahwa masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi, serta tujuh kilometer di sektor barat daya hingga timur laut.
Hasil kaji cepat sementara yang dilakukan BPBD Flores Timur bersama satgas gabungan menunjukkan bahwa erupsi berdampak langsung pada beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang, yakni Desa Nawakote, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Pululera.
Tidak Ada Korban, Bandara Ditutup Sementara
Pemerintah daerah melalui BPBD dan satgas gabungan telah menyisir lokasi terdampak untuk monitoring serta memberikan imbauan langsung di Pasar Boru agar tidak ada aktivitas di zona rawan.
Petugas juga membagikan masker kepada masyarakat yang terdampak abu vulkanik.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa maupun kerugian material, meskipun proses pendataan masih berlangsung.
Akibat sebaran abu vulkanik, Bandara Larantuka dan Bandara Maumere ditutup sementara.
Sementara itu, arus lalu lintas darat di sekitar wilayah erupsi dilaporkan masih aman dan lancar.
Masyarakat di sekitar gunung dinilai semakin memahami fenomena erupsi yang telah berlangsung secara berkala sejak akhir 2023, dan mulai mengikuti langkah-langkah mitigasi serta kesiapsiagaan dari pemerintah.
Pemerintah daerah tetap memberikan pendampingan secara langsung untuk meminimalkan dampak risiko bencana.
Imbauan dan Peringatan Resmi dari BNPB
BNPB mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi, serta tujuh kilometer di sektor barat daya hingga timur laut.
Warga yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lewotobi seperti Sungai Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, dan Nurabelen diminta waspada terhadap potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat.
BNPB juga menyarankan warga terdampak hujan abu untuk memakai masker atau penutup hidung dan mulut guna melindungi saluran pernapasan.
Masyarakat diimbau tetap tenang, mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah, dan tidak menyebarkan atau mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf