
Pantau - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia memastikan bahwa data strategis dan sistem digital utama mereka dalam kondisi aman usai beredarnya kabar mengenai serangan siber yang dilakukan oleh seorang peretas dengan nama samaran "DigitalGhost".
Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Setjen Kemhan, menjelaskan bahwa situs yang diretas bukanlah situs utama, melainkan situs internal milik Biro Humas Kemhan yang sudah tidak lagi digunakan.
"Saat ini website utama Kemhan termasuk email resmi dan data strategis lainnya, dalam kondisi aman serta tidak terdampak secara signifikan," ungkapnya.
Serangan Sasar Data Lama CPNS Tahun 2021
Frega mengonfirmasi bahwa data yang berhasil diakses peretas merupakan data dari proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pertahanan tahun 2021.
Data tersebut mencakup nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang berasal dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan saat itu memang pernah diunggah ke situs Kemhan sebagai bentuk transparansi publik.
"Data tersebut sebenarnya bersifat publik dan merupakan lampiran surat dari BKN yang memang pernah diunggah pada website Kemhan sebagai bentuk transparansi pada saat itu," ia mengungkapkan.
Lebih lanjut, Frega menambahkan bahwa data tersebut telah diturunkan oleh Biro Kepegawaian Kemhan untuk mencegah potensi penyalahgunaan serta menjaga ketertiban informasi.
Kemhan Perkuat Sistem Keamanan Digital
Menanggapi insiden ini, Kementerian Pertahanan telah melakukan audit internal serta memperkuat sistem keamanan digital.
Frega menyebutkan bahwa satuan keamanan kerja siber juga telah diterjunkan untuk mengantisipasi serangan serupa di masa mendatang.
"Proses pembaruan dan peningkatan prosedur keamanan siber terus dilakukan, untuk mencegah potensi gangguan serupa guna menjaga kepercayaan publik terhadap proses rekrutmen maupun layanan Kemhan," tegasnya.
Sebelumnya, akun X @H4ckmanac mengunggah klaim bahwa peretas "DigitalGhost" berhasil membobol 700.000 data CPNS Kemhan, termasuk NIK, alamat, dan lokasi ujian peserta.
Status Situs yang Diretas Sudah Tidak Aktif
Frega memastikan bahwa situs yang menjadi target peretasan sudah tidak lagi aktif karena aplikasinya memang sudah tidak beroperasi.
Langkah-langkah penanganan terus dilakukan secara terukur guna memastikan keamanan informasi publik dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi pertahanan.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Tria Dianti