HOME  ⁄  Nasional

DPR Dukung Sekolah Masuk Lebih Pagi di Jabar, Dinilai Dorong Pola Hidup Sehat Anak

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

DPR Dukung Sekolah Masuk Lebih Pagi di Jabar, Dinilai Dorong Pola Hidup Sehat Anak
Foto: DPR Dukung Sekolah Masuk Lebih Pagi di Jabar, Dinilai Dorong Pola Hidup Sehat Anak (Sumber: ANTARA/HO-Humas Fraksi PKB DPR RI)

Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB, karena dinilai dapat membentuk pola hidup anak yang lebih sehat dan teratur.

Tidur Lebih Awal, Gaya Hidup Anak Dinilai Lebih Positif

“Saya termasuk yang setuju dengan kebijakan ini. Kalau masuk lebih pagi, artinya anak-anak juga harus tidur lebih cepat. Saya rasa anak-anak bisa jadi lebih sehat dan positif gaya hidupnya,” ujar Arzeti pada Kamis.

Ia menilai bahwa kebijakan tersebut memiliki potensi memperbaiki pola tidur anak, selama disertai dengan pendampingan psikososial dari orang tua dan lingkungan.

Menurutnya, kebiasaan tidur lebih awal akan menjauhkan anak-anak dari kebiasaan begadang, seperti bermain gawai, menonton TV hingga larut malam, atau bermain di luar rumah tanpa pengawasan.

Arzeti juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kesehatan anak.

Ia mengingatkan agar kebijakan ini tidak mengorbankan waktu istirahat anak.

“Anak-anak membutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan jasmani dan mentalnya. Saat sekolah masuknya dipercepat, artinya mereka juga harus bangun lebih pagi dari sebelumnya. Ini harus dipastikan anak-anak tidur lebih cepat, jangan mengurangi waktu istirahat mereka,” tegasnya.

Kebijakan Berlaku Mulai 14 Juli dan Bersifat Opsional

Kebijakan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB di Jawa Barat akan mulai diberlakukan pada 14 Juli 2025, berdasarkan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor: 58/PK.03/DISDIK.

Selain perubahan jam masuk, kebijakan ini juga menetapkan bahwa kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung dari Senin hingga Jumat, tanpa hari Sabtu.

Kebijakan ini mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD/TK hingga SMA/SMK.

Namun, Dinas Pendidikan Jawa Barat menegaskan bahwa penerapan jam masuk sekolah lebih pagi bersifat opsional.

Setiap sekolah diberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan pelaksanaannya dengan kondisi geografis, sosial, dan budaya setempat.

Penulis :
Ahmad Yusuf

Terpopuler