Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Fadli Zon Promosikan Mega-Keberagaman Indonesia di Forum Peradaban Global Beijing

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Fadli Zon Promosikan Mega-Keberagaman Indonesia di Forum Peradaban Global Beijing
Foto: Fadli Zon Promosikan Mega-Keberagaman Indonesia di Forum Peradaban Global Beijing(Sumber: ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Pantau - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menegaskan komitmen Indonesia dalam memajukan dialog antarperadaban dan keberlanjutan budaya dalam forum Dialog Peradaban Global yang diselenggarakan oleh pemerintah China di Beijing, 10–11 Juli 2025.

Dalam forum bertema “Menjaga Keberagaman Peradaban Manusia demi Perdamaian dan Pembangunan Dunia”, Fadli menyampaikan bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kini memiliki Menteri Kebudayaan independen pertama sebagai bukti keseriusan dalam menjaga warisan budaya bangsa.

Indonesia sebagai Pusat Keberagaman dan Jejak Peradaban Purba

Berbicara dalam Sub-forum II bertajuk “Pertukaran dan Saling Pembelajaran Antarperadaban: Pembangunan dan Kemakmuran Global”, Fadli menyampaikan potensi luar biasa Indonesia dalam hal keberagaman budaya.

“Indonesia merupakan negara dengan lebih dari 200 juta penduduk, terdiri atas lebih dari 1.340 suku bangsa, berbicara dalam lebih dari 780 bahasa daerah, memiliki 2.213 warisan budaya takbenda terdaftar, dan lebih dari 50.000 daftar warisan budaya takbenda potensial,” ungkapnya.

Fadli menggambarkan kekayaan tersebut sebagai mega-keberagaman, yang menjadikan Indonesia aktor penting dalam membentuk dunia yang lebih harmonis dan terhubung.

Ia juga menyoroti posisi Indonesia dalam studi sejarah manusia purba dengan penemuan fosil-fosil penting seperti Homo Erectus, Homo Floresiensis, serta manusia Jawa berusia 1,8 juta tahun.

“Indonesia memiliki koleksi fosil purba terbesar di dunia. Sekitar 60 persen fosil Homo erectus ditemukan di wilayah Indonesia, termasuk lukisan gua di Leang Leang, Sulawesi Selatan, yang berusia lebih dari 51.000 tahun,” jelas Fadli.

Ia juga menyebut situs arkeologi penting lainnya seperti San Miran, Penil, dan Ngando di Pulau Jawa sebagai bukti evolusi dan adaptasi manusia purba di Nusantara.

Seruan Perdamaian Global dan Sikap Tegas untuk Palestina

Fadli menegaskan pentingnya dialog antarperadaban sebagai sarana membangun kepercayaan, mencegah konflik, serta mendorong pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi secara kolektif.

“Dialog dapat mempromosikan perdamaian melalui saling pengertian, memerangi prasangka penyebab konflik, serta mendorong pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menyerukan pentingnya kemitraan yang inklusif, berdasarkan rasa hormat antarnegara tanpa memandang ukuran atau kekuatan politik.

Fadli juga menyoroti tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina, sebagai contoh nyata serangan terhadap peradaban manusia.

“Saat ini, tidak ada tempat yang lebih terlihat serangan peradaban selain di Gaza, Palestina, dan ini merupakan tragedi yang melampaui geopolitik. Ini adalah bencana kemanusiaan dan budaya,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa posisi Indonesia sangat jelas dan konsisten: “Kami secara konsisten mendukung hak-hak sah rakyat Palestina, termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri, kemerdekaan, dan negara berdaulat.”

Forum Dialog Peradaban Global ini merupakan inisiatif pemerintah China dan Partai Komunis China untuk mendukung Global Civilization Initiative yang digagas Presiden Xi Jinping pada 15 Maret 2023.

Penulis :
Aditya Yohan