
Pantau - Pertamina terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian masyarakat secara berkelanjutan, termasuk bagi kelompok disabilitas, melalui program binaan seperti Difel Cafe di Kota Denpasar.
Difel Cafe merupakan usaha kopi yang dikelola oleh penyandang disabilitas dan berada di bawah kelompok usaha KUB Gantari Jaya.
Program Inklusif Kolaborasi Pertamina dan Pemkot Denpasar
Program ini merupakan binaan dari PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Fuel Terminal Sanggaran yang bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Denpasar.
Bentuk dukungan Pertamina meliputi penyediaan perlengkapan usaha seperti mesin kopi, bahan baku, meja, dan kursi.
Pertamina juga memberikan pelatihan dan kesempatan belajar kewirausahaan ke Rumah BUMN Pertamina di Klungkung.
Ketua KUB Gantari Jaya, I Nyoman Juniarta atau Jigo, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan.
"Kami jadi lebih percaya diri. Melalui pelatihan dan dukungan Pertamina, kami bisa berkembang dan membuktikan bahwa kami juga mampu," ungkapnya.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Jigo mengikuti kegiatan pasar energi dalam peresmian Desa Energi Berdikari Kayangan Besakih pada Jumat, 11 Juli 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Jigo bersama rekan-rekan disabilitas menunjukkan keahlian mereka dalam meracik kopi secara langsung di hadapan pengunjung.
Ia juga menyampaikan harapan agar program seperti Difel Cafe terus diperluas.
"Terima kasih Pertamina yang sudah mengajak kami untuk berkolaborasi di setiap kesempatan. Kami berharap program ini terus berlanjut agar lebih banyak sobat disabilitas yang merasakan manfaatnya. Salam inklusi untuk kehidupan yang lebih baik," ujarnya.
Apresiasi dari Pemerintah Kota Denpasar
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, Laxmy Saraswaty, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pertamina dalam pemberdayaan disabilitas.
"Kami sangat mengapresiasi hadirnya Pertamina dalam program Difel Café sebagai wujud nyata pemberdayaan penyandang disabilitas. Program ini tidak hanya membuka ruang partisipasi aktif bagi teman-teman difabel, tetapi juga membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berkarya dan berdaya saing," jelasnya.
Ia berharap Difel Cafe dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk membangun Denpasar yang inklusif dan ramah terhadap penyandang disabilitas.
"Program Difel Cafe kami gadang juga menjadi juara 1 program inovasi kami di Kota Denpasar," tambahnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan