Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Airlangga: Perjanjian Ekonomi Indonesia–Uni Eropa Segera Rampung, Penandatanganan Dijadwalkan Kuartal Ketiga 2025

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Airlangga: Perjanjian Ekonomi Indonesia–Uni Eropa Segera Rampung, Penandatanganan Dijadwalkan Kuartal Ketiga 2025
Foto: (Sumber: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Indonesia, bertemu dengan Anggota Dewan Menteri yang Membidangi Perdagangan Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) Andrey Slepnev secara virtual dari Washington D.C, AS, Rabu (9/7/2025). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU-CEPA) akan segera memasuki tahap akhir setelah hampir satu dekade proses negosiasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga saat konferensi pers di Brussel, Belgia, pada Sabtu, 12 Juli 2025 waktu setempat.

IEU-CEPA dianggap sebagai tonggak penting dalam kerja sama internasional Indonesia di tengah ketidakpastian global karena membuka akses produk nasional ke pasar Eropa dengan tarif nol persen.

Selesaikan Kendala dan Target Penandatanganan

Perundingan IEU-CEPA telah melalui lebih dari 19 putaran dan seluruh kendala utama, termasuk yang terkait dinamika geopolitik global, dinyatakan telah berhasil diselesaikan.

Penandatanganan resmi IEU-CEPA dijadwalkan akan dilakukan pada kuartal ketiga 2025 di Jakarta.

“Pengumuman resmi mengenai waktu penandatanganan akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto,” ujar Airlangga.

Airlangga juga menekankan bahwa perjanjian ini dirancang berdasarkan prinsip saling menguntungkan (win-win solution) bagi kedua pihak, baik Indonesia maupun Uni Eropa.

Kunjungan Airlangga ke Brussel dilakukan untuk mendampingi Presiden Prabowo dalam sejumlah pertemuan penting, termasuk dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, dan Raja Belgia Phillipe.

Indonesia Semakin Dianggap Mitra Strategis

Airlangga menyampaikan bahwa posisi Indonesia sebagai calon anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) semakin memperkuat status negara ini sebagai mitra strategis bagi Uni Eropa.

Indonesia kini dianggap sebagai bagian dari like-minded countries, yakni negara-negara yang memiliki kesamaan nilai dan pandangan dengan Eropa dalam kerja sama ekonomi dan politik.

“Indonesia memiliki prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat di kawasan ASEAN dan menjadi anchor utama dalam mendorong kerja sama ekonomi regional,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa keberhasilan Indonesia dalam menyelesaikan perjanjian ini telah menarik minat negara-negara lain di kawasan, seperti Malaysia dan Thailand, untuk menjalin kerja sama serupa dengan Uni Eropa.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, total nilai perdagangan Indonesia–Uni Eropa pada 2024 mencapai 30,1 miliar dolar AS.

Surplus perdagangan Indonesia terhadap Uni Eropa tercatat meningkat dari 2,5 miliar dolar AS menjadi 4,5 miliar dolar AS sepanjang tahun 2024.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan