Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Diplomat Muda Kemlu Ditemukan Meninggal, Istri Tiga Kali Minta Penjaga Kos Periksa Kamar Sebelum Polisi Lakukan Olah TKP

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Diplomat Muda Kemlu Ditemukan Meninggal, Istri Tiga Kali Minta Penjaga Kos Periksa Kamar Sebelum Polisi Lakukan Olah TKP
Foto: (Sumber: Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu Yudhi Riani Firman membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk komitmen perlindungan terhadap anak pada kegiatan deklarasi pencegahan perlindungan perkawinan anak di Kota Palu, Minggu (13/7/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu.)

Pantau - Polda Metro Jaya mengungkap bahwa penjaga kos sempat tiga kali diminta memeriksa kamar Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat muda yang juga staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

"Konteksnya istri korban tiga kali minta penjaga kos mengecek kondisi korban," ujar pihak kepolisian dalam keterangan resmi.

Permintaan tersebut dilakukan karena istri korban tidak bisa menghubungi ponsel suaminya dan merasa khawatir atas kondisi ADP.

Pemeriksaan Dilakukan Dua Hari Berturut-turut

Pemeriksaan pertama dilakukan pada Senin, 7 Juli 2025, pukul 22.40 WIB, ketika istri korban menghubungi penjaga kos melalui nomor ponsel lama yang ternyata sudah tidak aktif.

Selanjutnya, pada Selasa, 8 Juli 2025 pukul 00.48 WIB, istri korban kembali menghubungi penjaga kos melalui nomor baru dan meminta untuk memeriksa ulang kamar suaminya.

Pada pukul 05.27 WIB di hari yang sama, istri ADP kembali menghubungi penjaga kos dan meminta pengecekan kamar untuk ketiga kalinya.

Temuan jasad korban terjadi tidak lama setelah pemeriksaan terakhir dan langsung dilaporkan ke pihak berwajib.

Polisi Lakukan Olah TKP dan Tunggu Hasil Otopsi

Polda Metro Jaya melalui Subdit Resmob Ditreskrimum melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar kos korban yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025.

"Tadi pagi, rekan-rekan kami dari penyelidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali melakukan olah TKP. Penyelidik mendatangi TKP dan melakukan olah TKP bersama-sama dengan berbagai ahli," kata pihak kepolisian.

Proses penyelidikan dilakukan secara kolaboratif dan melibatkan berbagai pihak, seperti kedokteran kepolisian, Puslabfor, Inafis Bareskrim Polri, dan tim medis dari RSCM.

Tim penyelidik masih menunggu hasil otopsi serta pemeriksaan laboratoris terhadap organ dalam untuk memastikan penyebab pasti kematian Arya Daru Pangayunan.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa empat orang saksi dan menyita rekaman CCTV sebagai bagian dari upaya pengungkapan kasus tersebut.

Penulis :
Aditya Yohan